Lu Lingxi dan Qin Shen telah mempersiapkan dengan baik. Ou Mo telah berkata kalau orang yang diinginkan Ou Zun untuk bertunangan dengannya bukanlah anggota keluarga Xin. Jadi, mereka semua sangat penasaran seberapa mulianya wanita yang pada akhirnya bisa mendapatkan dan menangani pria itu.
"Nama keluarganya Mu? Sepertinya aku belum pernah mendengar ada keluarga bernama Mu yang spesial di ibu kota ini," ujar Lu Lingxi dengan senyum sinis.
"Dia bukan penduduk ibu kota, jadi tentu saja kamu tidak tahu. Kalian semuanya begitu mengesalkan. Sekarang sudah jaman apa, masih saja mengurus dan menilai kedua orang yang sedang saling jatuh cinta dengan selera kalian sendiri dan apa status sosialnya. Tuan Muda ini jijik pada kalian," tutur Ou Zun menjelaskan.
Lu Lingxi mengeluarkan suara tawa yang sopan, lalu berkata, "Mengesalkan? Apa kamu tahu siapa yang besar mulut di saat ulang tahunnya yang ke-15, mengatakan kalau di dalam hidupnya ini dia tidak akan menikah sebelum berumur 30 tahun. Bahkan juga membuat kami, para sahabat yang sudah seperti saudaramu ini untuk menemanimu bersenang-senang sampai berumur 30 tahun."
"Bahkan kamu juga masih berkata kalau ingin menikah, kamu harus menemukan seorang wanita elegan yang terhormat dari keluarga kaya dan berkuasa. Yah, sekarang kebetulan kamu mendapat keberuntungan yang tidak diduga-duga dan kamu sendiri yang merusak semuanya. Kamu juga mengacaukan satu per satu dari kami yang gara-gara hal itu bahkan sampai tidak berani untuk mencari pasangan. Kamu sudah membuat kami membuang-buang seluruh masa muda kami. Dan sebagai hasilnya, di sinilah aku sekarang, menua sendirian dengan rasa penyesalan karena hal itu," lanjut Lu Lingxi.
Prinsip yang tertanam di dalam grup mereka ini adalah menikah bukanlah hal yang akan dilakukan sebelum berusia 30 tahun. Dan bahkan meskipun menikah sebelum umur 30 tahun, pasangan mereka juga merupakan seorang anak perempuan dari keluarga besar yang berpengaruh, terkenal dan kaya raya. Kumpulan lelaki ini, pada akhirnya pun dicurangi oleh Ou Zun.
Wajah Ou Zun tampak sedikit kehilangan kontrol atas emosinya. "Bagaimana bisa kalian menganggap serius omongan remaja berusia belasan? Bukankah ada sebuah pepatah yang menyebutkan, 'kalau takdir telah datang, maka meskipun dihalangi tetap tidak akan bisa dihalangi'. Tuan Muda ini juga merasa sangat menderita!"
Setelahnya, Ou Zun pun merangkul pundak Mu Qianxun dan menarik gadis itu ke dalam pelukannya. Dia kemudian mendeklarasikan dengan gaya otoriter, "Anak manis ini adalah takdir Tuan Muda yang tidak bisa dihalangi!"
Mu Qianxun duduk di sebelah dan di wajahnya menggantung sebuah senyuman yang sopan. Sementara Lu Lingxi menatap pasangan yang sedang memamerkan kemesraan mereka di hadapannya ini dengan rasa ketertarikan. Sebagai awalan, dia mengakui bahwa penampilan Mu Qianxun sangat cantik dengan standar bentuk wajahnya yang menyerupai biji bunga matahari. Gadis itu juga memiliki mata besar yang bersinar terang seperti bintang-bintang, ketika tersenyum pun begitu imut dan tidak tampak berbahaya. Tubuhnya tidak tinggi, terlihat lembut dan pendiam, hanya saja aura keras kepala di tubuhnya itu bisa dirasakan dari jarak yang jauh dan panjang.
Dia tampak sangat istimewa. Tapi seharusnya juga bukan keistimewaan itu yang membuat Ou Zun mengakui keberadaannya, kan? Batin Lu Lingxi.
Sebenarnya, cara berpikir yang ada di kepala Mu Qianxun dan Qin Shen tidak berbeda jauh. Kira-kira, wanita yang kelihatannya sangat tidak berbahaya ini memiliki trik dan strategi yang cerdas. Dia bisa membuat dan memanipulasi Ou Zun sampai seperti ini, dia pasti tidak sepolos seperti apa yang terlihat di permukaan.
Lu Lingxi adalah tipe orang santai yang mudah bergaul dan berbicara dengan orang lain. Dia pun mengangkat gelas anggur yang ada di hadapannya, lalu berkata, "Qianxun, kamu adalah wanita milik Ou Zun dan aku adalah sahabat yang sudah seperti saudara laki-lakinya. Nantinya kalau kamu membutuhkan sesuatu di ibu kota ini, kamu bisa mengatakannya padaku. Kalau aku bisa membantu, pasti akan aku bantu."
Mu Qianxun tersenyum tipis dan mengangkat gelas anggur di hadapannya. Saat dia tengah bersiap-siap untuk minumnya, Ou Zun segera merampas gelas anggur di tangannya dengan tepat waktu dan memelototi Lu Lingxi dengan galak.
"Hus! Hus! Pergi sana yang jauh! Anak manis adalah seorang wanita yang baik-baik dan berkualitas, bukan seperti teman-teman wanita yang diajak main keluar seperti yang dulu-dulu itu. Kalian tidak diperbolehkan untuk melakukan hal yang semacam ini, seperti memaksanya minum alkohol."
Setelah itu, Ou Zun menolehkan kepalanya ke Mu Qianxun dan mendeklarasi dengan gaya yang otoriter, "Kamu tidak diperbolehkan untuk minum anggur."
Mu Qianxun mengangkat bahunya dan wajahnya tampak tidak peduli. "Kalau kamu tidak memperbolehkan minum, ya aku tidak akan meminumnya."
Mu Qianxun yang begitu patuh membuat Ou Zun merasa sangat puas. Akan tetapi, orang-orang yang lain tidak memandangnya dengan pikiran yang sama. Kepatuhan itu adalah bentuk memaklumi. Dengan kata lain, hal itu adalah rayuan yang terselubung.
Mereka berpikir bahwa Mu Qianxun sedang menjilat Ou Zun. Entah untuk apa seorang wanita yang tidak memiliki pengaruh dan tidak memiliki kuasa ingin menjilat seseorang yang memiliki pengaruh dan kekuasaan? Dan sekarang, dia telah menjadi tunangan Ou Zun. Strategi ini…