Cahaya lampu yang berada tepat di atas kepalanya menyinari wajah tampan Ji Jinchuan dari atas hingga ke bawah. Dia lalu bertanya dengan dingin, "Siapa namamu?"
Wajah Chen Youran sedikit pucat dan menjawab sepatah demi sepatah, "Chen... Youran..."
"Pikirkan baik-baik. Jika kamu menyesal, masih ada waktu untuk pergi," ujar Ji Jinchuan memberi Chen Youran kesempatan terakhir.
Ada rasa ketidaknyamanan, hal itu membuat tubuh Chen Youran bergerak dengan lembut selama beberapa waktu. Kemudian, Ji Jinchuan sedikit mengernyit dan menggeram, "Jangan bergerak!"
Chen Youran berhasil dibuat takut dengan kata-kata Ji Jinchuan. Dia tidak berani menggerakkan tubuhnya sama sekali dan hanya menatap pria itu dengan tatapan bodoh. Sementara tubuhnya menjadi semakin kaku dan tegang.
Saat ini, Chen Youran merasa sangat gugup. Dia menarik napas pendek berulang kali yang menyebabkan ada sedikit getaran di tubuhnya. Lalu, dia berusaha keras melontarkan kata-kata dari mulutnya, "Aku sudah berpikir dengan jernih ketika aku memutuskan untuk datang ke sini. Jika aku merasa menyesal, aku tidak akan pernah mendatangimu."
Chen Youran memang sudah memikirkan selama beberapa hari sebelum dia membuat keputusan. Dalam perjalanan menuju hotel, dia sempat ingin mundur. Akan tetapi, saat kembali memikirkan hal itu, dia mendengus lewat sudut mulutnya dan matanya memantulkan sinar kesedihan.
Ji Jinchuan memperhatikan Chen Youran yang tampak kehilangan kesadarannya. Melihat wajah gadis itu dipenuhi dengan ekspresi kesedihan, hatinya sedikit tergerak. Lalu dia berkata, "Berapa banyak uang yang kamu butuhkan?"
Chen Youran menatap Ji Jinchuan dengan tatapan kosong dan bertanya, "Apa?"
"Berapa banyak uang yang kamu butuhkan?" tanya Ji Jinchuan lagi sambil mengernyitkan alis dan terlihat sedikit acuh tak acuh.
Chen Youran menatap pria yang ada di atasnya, dagu Ji Jinchuan menguraikan garis wajah yang sempurna. Dia sempat kehilangan kesadarannya selama beberapa saat, namun akhirnya dia mampu mengembalikan kesadarannya. Dia menorehkan senyum dan berkata dengan suara lembut, "Kamu ingin melihatnya?"
Ji Jinchuan mengerutkan kening. Dia tersenyum dan berkata dengan suara rendah, "Ji tidak pernah pelit, jadi aku tidak masalah jika memberi imbalan lebih sedikit."
Chen Youran pernah berpikir bahwa dia akan memberikan hal yang paling berharga dari dirinya kepada Gu Jinchen, pria yang sangat dicintainya, ketika dia berusia 20 tahun. Saat ini, Ji Jinchuan tengah memandangnya, lalu pria itu membungkukkan badan untuk menciumnya.
Pada awalnya melakukan hal itu, Chen Youran merasa hampir pingsan karena rasa sakit yang dia rasakan. Tangannya memegang tempat tidur dengan erat hingga membuat tulangnya tampak jelas. Dua kuku tangan kanannya patah karena cengkeramannya yang terlalu kuat. Hal itu membuat daging serta kulitnya terkoyak. Dia merasa itu sangat menyakitkan.
Lalu, akhirnya Chen Youran mulai memohon belas kasihan. Mungkin permohonannya berhasil hingga Ji Jinchuan bangkit dan pergi ke kamar mandi.
Chen Youran menarik selimut di sampingnya untuk menutupi tubuhnya. Dia menatap langit-langit dengan tatapan kosong. Cahaya lampu kristal itu seterang matahari, membuat dirinya tampak seperti kertas putih karena pucat pasi.
Suara air mengalir dari kamar mandi terdengar sangat jelas di ruangan kamar yang sunyi. Tak lama, Ji Jinchuan keluar dari kamar mandi dan pergi ke ruang ganti. Dia tampak sudah mengenakan pakaian saat keluar dari sana.
Ji Jinchuan mengenakan kemeja berwarna biru royal dan celana panjang dengan warna senada yang menutupi kakinya yang panjang dan tegak. Wajahnya yang tampan tampak seperti sebuah lukisan, sementara tatapan matanya yang gelap sangat dalam di bawah cahaya lampu.
Chen Youran telah menyesuaikan suasana hatinya. Ji Jinchuan tidak melihat sesuatu yang berbeda dari gadis itu kecuali matanya yang agak merah. Kemudian dia mengeluarkan pulpen dan kertas, lalu mengisi cek itu. Dia pun meletakkan cek tersebut di meja samping tempat tidur. Tidak ada ekspresi apa pun di wajahnya, tatapan matanya juga tampak gelap.
"Tinggalkan nomor telepon ketika kamu pergi. Aku akan menelepon dirimu jika aku membutuhkan sesuatu," kata Ji Jinchuan.
Ji Jinchuan mengambil sabuk dan jam tangan yang sesuai dengan tema bajunya di atas meja, kemudian dia berjalan menuju pintu. Setelah berjalan sebanyak dua langkah, dia berhenti tetapi tidak berbalik. Dia berbicara dengan nada yang ringan dan kaku, "Seharusnya sebelum kamu datang kesini kamu perlu bertanya mengenai peraturanku. Apakah kamu tahu bagaimana melakukannya?"
"Aku tahu," jawab Chen Youran dengan suara yang lembut.
Masa garansi kekasih wanita Ji Jinchuan hanya tiga bulan. Selama periode tersebut, jika membutuhkan, dia akan menelepon dengan sendirinya. Dan wanita yang menjadi teman kencannya tidak boleh datang ke perusahaannya untuk menemuinya dan membuat masalah disana. Setelah tiga bulan putus, kekasih yang sudah menjadi mantannya tidak akan bisa mengganggunya lagi.