Cara berbicara orang yang menyahut barusan sangat sombong. Dia adalah Ye Anqi, dengan mengenakan gaun pesta mewah dan berdandan modis, sambil berbicara dia berjalan ke arah Mu Chuqing.
"Wah, bukankah ini adalah mantan sepupu iparku? Tidak disangka kamu juga ada di sini." Ye Anqi berbicara sambil merangkul tangan Mu Chuqing dengan akrab. Tiba-tiba dia mendorongnya ke dalam kerumunan orang-orang menggunjingkan dirinya.
"Betul, wajahnya tidak terlihat berbahaya, tetapi di dalam dirinya terdapat seekor rubah. Berdasarkan statusnya, mana mungkin dia dapat menikah dengan Direktur Sheng…"
"Dengar-dengar hatinya sangat busuk…"
Perkataan buruk orang-orang di sana masuk ke telinga Mu Chuqing. Lalu, dengan wajah datar dia menghempaskan tangan Ye Anqi dan berkata, "Kita sudah tidak ada hubungan lagi, jangan demi membalaskan dendam orang lain, kamu menahan rasa jijik dengan memanggilku ipar. Aku juga merasa jijik!"
Selesai berbicara Mu Chuqing berjalan ke arah toilet, tetapi Ye Anqi menghalang jalannya. "Jangan pergi, kita kan teman sekolah. Kamu tidak keberatan memberitahu, kan? Sekarang dimana kamu mencari mangsa?"
Mu Chuqing menyipitkan matanya dan menatap Ye Anqi dengan dingin. Kegigihan yang terpancar dari seluruh tubuhnya membuat wanita yang menghalanginya itu sedikit terpana. Melihat hal ini dia tersenyum, lalu membalas, "Aku sembarangan mencari, bahkan gaji dasar pun aku tidak dapat. Apakah kamu puas?"
"Cih…" Ye Anqi tertawa dengan puas, lalu dia membuang mukanya, kini wajahnya terlihat jijik. Dia menatap Mu Chuqing dari atas ke bawah dengan jijik, lalu melanjutkan perkataannya, "Tidak ada pria yang mau memeliharamu, dapat hidup seperti sekarang sudah lumayan."
"Ye Anqi, jika kamu berani mengatakan satu kali lagi…" kata Su Nuan yang membanting gelas anggurnya ke lantai dan bersiap untuk maju kedepan.
"Nuan Nuan!" Mu Chuqing berlari menghampiri Su Nuan dan menariknya. "Jangan buat keributan, Nuan nuan!"
"Anqi… Kamu jangan bicara lagi!" ucap Mu Chuqing. Dia memeluk Su Nuan untuk menghentikan wanita itu untuk maju ke depan. Sementara saat ini, Chang Chu dengan wajah sedih berjalan ke sisi Ye Anqi, lalu dengan air mata berlinang, dia menarik tangan wanita itu.
"Huh, dia berani memukul aku! Chu Chu, kamu terlalu baik. Bahkan orang lain mengatakan seperti itu, tapi kamu sama sekali tidak membalas. Sekarang kamu katakan yang sebenarnya, tidak ada yang memalukan, yang memalukan itu adalah orang lain. Sudah tahu kakak sepupuku mengadakan acara reuni ini demi dirimu, tapi dia masih saja pura-pura tidak tahu dan datang kemari!"
Tubuh Mu Chuqing menjadi gemetar, namun rasa sakit di hatinya sudah tidak terasa. Entah betapa buruknya dirinya dulu sehingga keluarga Sheng sangat membenci dirinya.
"Chuqing, lepaskan aku! Bangsat! Sungguh membuatku kesal!"
Melihat Mu Chuqing tidak lagi dapat menahan Su Nuan, beberapa teman pria datang untuk membantunya. "Sudahlah, Su Nuan, acara reuni ini yang mengadakannya adalah ketua kelas, jangan membuatnya sulit…"
"Betul, tidak mudah kita dapat berkumpul seperti ini."
Beberapa orang tampak menasehati Su Nuan hingga kini dia menjadi lebih tenang. Orang-orang pun tidak ingin lagi melanjutkan acara. Sang ketua kelas mengatakan berpamitan dan berpesan agar lain kali dapat berkumpul lagi. Lalu, dia pergi meninggalkan acara dengan wajah yang terlihat sangat kesal. Satu-persatu dari mereka pun pergi ke arah pintu keluar.
Di sisi lain, mobil Sheng Yuchen rupanya telah menunggu di depan pintu. Sosok tinggi dan ramping itu bersandar di depan pintu mobil dengan gayanya yang kasual dan tenang, dia tampak sangat mengagumkan.
Ye Anqi membawa Chang Chu ke hadapan Sheng Yuchen. Wanita itu pun segera memeluk calon suaminya dan terisak dengan suara rendah. Namun, pria itu tidak bertanya, dia hanya mengerutkan kedua alisnya sambil menatap Mu Chuqing yang baru saja keluar.
"Perempuan jalang memang suka berpura-pura!" Su Nuan memaki Chang Chu dengan suara yang tidak kecil sehingga semua orang dapat mendengarnya.