Mo Yesi mengabaikan Qiao Mianmian. Mo Yesi tetap menggandeng tangan Qiao Mianmian berjalan ke depan. Setelah membeli obat, keduanya kembali ke dalam mobil.
Mo Yesi mengangkat jendela mobil, membuka tutup obat, mencelupkan kapas, dan dengan lembut dan hati-hati mengoleskannya di wajah Qiao Mianmian.
"Hiss." Gerakan Mo Yesi sudah cukup lembut, tapi Qiao Mianmian masih merasa kesakitan sampai keningnya mengerut.
Mo Yesi segera berhenti dan berkata dengan gugup, "Apakah aku membuatmu perih?"
"Sedikit, sekarang sudah tidak terlalu sakit lagi."
Saat dioleskan obat, pipinya terasa agak sakit. Tapi segera, Qiao Mianmian merasa wajahnya dingin, dan rasa sakit di wajahnya berkurang sangat banyak.
"Kalau begitu, apakah aku harus terus membantu mengoleskan obat?"
"Ya."