Pertama, bagaimana mungkin seorang Qiao Qinian jelek? Kedua, dari mana Qiao Qinian bertambah tua? Ketiga, bagaimana bisa Tuan Qiao menjadi laki-laki tua?! batin You Pianran bertanya-tanya. "Jiaqi, apakah kamu sudah diapa-apakan oleh Tuan Qiao? Apa dia melakukan hal tidak senonoh kepadamu?" tanyanya.
Ye Jiaqi kemudian meletakkan tangannya di bibir You Pianran, menyuruh sahabatnya itu untuk berbicara dengan pelan. "Hei, dia merasa ada manfaatnya saat aku berjualan kondom. Makanya dia ingin membelinya." katanya.
"Benarkah? Aku mengira kalau dia adalah orang kaya yang normal. Ternyata, tidak disangka semua laki-laki sama menjijikkannya. Oh iya, bukankah Tuan Qiao sudah menikah?" tanya You Pianran penasaran.
"Ehm." jawab Ye Jiaqi. "Bahkan, Tuan Qiao sudah menikah, tapi tidak ada satu koran pun yang memberitakannya. Di kota Jing, Tuan Qiao termasuk orang yang hebat, dia bisa menghentikan semua berita yang berkaitan dengannya." lanjutnya.
Tapi, You Pianran malah menggelengkan kepalanya, karena dia merasa kalau ada yang salah. "Jiaqi, lalu foto diam-diam yang membludak hari ini, mengapa Tuan Qiao tidak menghentikannya?" tanyanya kemudian.
"Aku tidak tahu." jawab Ye Jiaqi.
Sebenarnya, Ye Jiaqi dan You Pianran sama bingungnya. Menurut apa yang mereka tahu, Tuan Qiao akan menghentikan rumor semacam ini. Dia akan menyuruh beberapa perusahaan media menutup dan menarik semua gosip yang beredar tentang dia. Tapi kali ini, semua media massa membuatnya terlalu berlebihan. Apa jangan-jangan Tuan Qiao juga ingin membuatnya menjadi sensasional?
Tidak mungkin. Keluarga Qiao Qinian sama sekali tidak tertarik dengan dunia entertainment. Ditambah lagi, perekonomian dan kekuatan yang dimiliki oleh keluarga Tuan Qiao, apa masih perlu dibuat sensasional?
"Hei, Jiaqi, Tuan Qiao tidak mungkin bisa tertarik denganmu, kan?" tanya You Pianran. Wajahnya kini sudah mirip seperti orang yang akan bergosip.
"Kamu jangan bodoh. Tuan Qiao itu tidak bodoh, mana mungkin dia tertarik denganku." jawab Ye Jiaqi.
"Aku juga berpikir seperti itu. Lihat dirimu, tidak berisi sama sekali. Hahaha."
"You Pianran, mampus kamu!" teriak Ye Jiaqi sambil mendengus. Tidak berisi? Baiklah aku mengakuinya. Tapi, ya jangan menyalahkanku juga… batinnya.
Selama beberapa saat, Ye Jiaqi tampak menekuk mulutnya. Dia lalu memerhatikan tubuhnya yang kecil tidak dan berisi ini. Kemudian, wajahnya menjadi sedih dan bertanya, "Pianran, katakan padaku. Apa aku benar-benar tidak bisa menikah?"
"Tenang saja, ada aku yang merawatmu."
"Aku serius." bentak Ye Jiaqi.
"Mungkin, sepertinya… Masih bisa menikah." jawab You Pianran kemudian.
"Baiklah. Semoga saja masih ada orang yang bodoh," jawab Ye Jiaqi sambil mengangkat pundaknya.
Tidak lama mereka berjalan di gedung perusahaan, You Pianran akhirnya membawa Ye Jiaqi masuk ke dalam ruangan kantor. Tidak jauh di depannya, ada seorang perempuan berusia 40 tahunan yang lebih sedang berdiri dan menelepon.
"Lihat, itu yang namanya kakak Zhou. Tunggu sebentar, habis ini aku akan membawamu ke dia," kata You Pianran sambil berbisik.
"Ehm." jawab Ye Jiaqi.
"Lanlan, tenanglah. Aku yakin aku bisa mencari seorang asisten yang bagus untuk Bei Ying." kata Kakak Zhou sambil sesekali tertawa.
"Ingat permintaanku ya. Yang cantik, bisa diajak banting tulang, bisa minum bir, dan tidak temperamental," kata seseorang yang berada di dalam telepon. Terdengar kalau suara itu adalah suara seorang perempuan. Entah karena jaraknya yang terlalu dekat, atau suara yang ada dalam telepon itu terlalu keras Tapi, Ye Jiaqi yang mendengarnya langsung membeku di tempatnya.
Karena suara orang yang telepon tersebut, Ye Jiaqi mengenalnya. Bahkan, terlalu sensitif di telinganya. Bukan, bukan terlalu mengenalnya. Tapi memang sangat amat sulit dilupakan. Seketika, dia pun terdiam di tempatnya.
3 tahun lalu, Ye Jiaqi dibawa ke ruang operasi. Dan telepon itu… Suaranya, sama. Seumur hidupnya, dia tidak akan bisa melupakannya. Dia mengingatnya dengan sangat jelas.
Matahari bersinar sangat terik. Namun, aliran darah Ye Jiaqi seperti mengalir dengan cepat, lalu tangan dan kakinya dingin. Sel-sel yang ada dalam tubuhnya berteriak, mendidih, dan menderu. Sedangkan ucapan-ucapan mengerikan, seketika menerobos masuk ke dalam telinganya.
"Ye Jiaqi, kamu masih tidak mau menyerah rupanya?"
"Tuan Qiao itu sudah tahu tentang kehamilanmu. Tapi dia tidak mau kalau kamu melahirkan anak kecil ini!"
"Sudah tidak punya nama, tidak punya kedudukan, hamil diluar nikah pula!"
"Dengarkan baik-baik, Tuan Qiao memberitahukan padaku, dia tidak butuh kamu melahirkan anak!"
Sudah 3 tahun berlalu, tapi Ye Jiaqi masih ingat dengan jelas ucapan-ucapan ini. Satu kata pun masih terekam dengan jelas. Sebenarnya siapa perempuan ini… batinnya.
Tubuh Ye Jiaqi dingin, dia seperti membeku dan matanya memerah. Perlahan, dia pun mengepalkan kedua tangannya. Perlahan, pandangannya pun terlihat berubah menjadi samar. Lanlan? Kakak Zhou memanggil perempuan ini 'Lanlan'? Sebenarnya, siapa perempuan ini? Apa hubungannya dengan Qiao Qinian? batinnya...