"Aku akan membantumu mengompresnya. Jika dikompres begini, akan lebih cepat sembuh, kan?" tanya Fang Chixia. Ia duduk di pangkuan Luo Yibei, lalu mengambil bungkusan es dan mengompreskannya secara perlahan di dahi Luo Yibei. Gerakannya sangat lembut karena ia sedikit merasa bersalah setelah mengakibatkan cedera itu.
Sebenarnya Luo Yibei telah mengikuti banyak pelatihan sejak masih kecil sehingga luka kecil seperti ini bukan apa-apa baginya. Namun, ia membiarkan Fang Chixia bergerak dan terus menatap wanita itu dengan tenang. Ketika ia menatap Fang Chixia dari dekat, wajah Fang Chixia tampak begitu lembut dan putih seperti memancarkan cahaya yang sedikit menyilaukan.
Tidak ada satupun dari mereka yang berbicara dan suasana menjadi begitu hening. Namun, keheningan ini tidak berlangsung lebih dari dua menit karena Luo Yibei mulai meraba pakaian Fang Chixia. Tak ayal, Fang Chixia pun kaget dan langsung mendorong Luo Yibei untuk memperlebar jarak di antara mereka. "Bukankah kamu harus pergi?" tanya Fang Chixia.
"Masih terlalu pagi," jawab Luo Yibei santai.
Fang Chixia hanya terdiam menatap Luo Yibei. Ia merasa bahwa ia belum begitu mengenal Luo Yibei sehingga jika keduanya kembali melakukan kontak fisik secara berlebihan, ia takut terlihat begitu konyol. Namun, beberapa saat kemudian, Luo Yibei menggendongnya dan menjatuhkannya ke ranjang. Setelah itu, pintu kamar tidak terbuka selama beberapa jam.
———
Fang Chixia merasa ia baru saja disiksa hingga pinggangnya seperti hampir patah. Sekarang ia hanya bisa terbaring lemah di ranjang dan merutuki kelakuan Luo Yibei. Dasar binatang buas! makinya dalam hati.
Ketika Fang Chixia bangun, langit di luar perlahan-lahan mulai tampak gelap. Luo Yibei masih belum meninggalkan kamar dan kini ia sedang merapikan pakaiannya. Sosok Luo Yibei yang sangat tampan memancarkan keanggunan yang begitu menyilaukan dan tak bisa dilukiskan dengan kata-kata.
"Bangunlah..." kata Luo Yibei sambil menatap wajah Fang Chixia.
"Kenapa kamu masih belum pergi?" tanya Fang Chixia. Ia bangkit dari tidurnya dan duduk sambil memegangi selimut yang masih menutupi tubuhnya.
"Ayo ganti pakaian bersama."
Bersama? Dia mau mengajakku ke mana? Bukankah hari ini hari ulang tahun Kakek? Apakah dia mau mengajakku? batin Fang Chixia.
"Kamu masih punya waktu lima menit untuk bersiap-siap. Kalau tidak..." Luo Yibei melirik Fang Chixia sejenak, lalu melanjutkan, "Aku akan membantumu secara langsung."
Fang Chixia sontak bergidik saat mendengar kata-kata Luo Yibei. Ia pun segera melipat selimut dan bersiap mengambil baju ganti. "Baju mana yang harus aku pakai?" tanyanya sambil melihat deretan pakaian di lemari dengan bimbang. Luo Yibei memberikan begitu banyak pakaian untuknya sampai ia tidak tahu harus memilih dan mengenakan pakaian yang mana. Lagi pula, ia juga tidak tahu acara apa yang akan ia datangi.
"Gaun hitam yang tadi malam," jawab Luo Yibei dengan sedikit bergurau. Ia sengaja menjawab begitu untuk membuat Fang Chixia bingung.
Gaun semalam? batin Fang Chixia.