"Tadi ada hantu kecil yang memberikannya kepada saya. Saya tidak pernah terpikir untuk memakainya," kata Fang Chixia sambil tersenyum.
Wanita itu menganggukkan kepalanya dan mengajak Fang Chixia ke tempat yang lebih terang. Lalu, ia menyerahkan kalung itu ke tangan Fang Chixia dan berkata, "Tolong bantu saya memakainya."
"Baik," jawab Fang Chixia.
Fang Chixia meletakkan senter di sampingnya. Kemudian, ia menyibak rambut wanita itu dan memakaikan kalungnya dengan hati-hati. Kalung ini sangat indah dan ada dua bintang yang saling berkaitan di dalam liontin tersebut, seolah menyimbolkan dua orang yang tidak sengaja terikat nasib. Kalung ini juga memiliki nama yang sangat indah, yaitu Asteria. Asteria adalah nama dewi malam dalam mitologi Yunani dan bermakna kamu adalah cahayaku di malam yang sangat gelap.
Kalung Asteria adalah karya dari desainer terbaik dari Perancis dan hanya dibuat satu di dunia. Kalung itu dibeli bertahun-tahun yang lalu oleh pemilik Rong Xi, Luo Xichen, dan diberikannya pada istrinya yang bernama Sha Zhixing. Pada dasarnya, kalung itu juga menjadi tanda pengenal. Siapapun yang melihat kalung itu pasti akan tahu siapa identitas orang yang mengenakannya.
Namun, Fang Chixia belum pernah melihat wujud kalung Asteria yang asli sehingga ia tidak akan tahu meskipun ia sendiri pernah memegangnya. Ia terus fokus membantu wanita di depannya mengenakan kalung itu dengan sangat hati-hati. Ia takut tidak sengaja membuat wanita itu terkejut dan nantinya merusak kalung itu.
Wanita itu tak sengaja melirik ke arah kalung yang dikenakan Fang Chixia, lalu berkata sambil tersenyum, "Cincin yang ada di kalungmu itu begitu indah."
"Terima kasih, Nyonya," balas Fang Chixia dengan sopan.
"Apakah kamu tahu siapa yang mendesainnya?"
"Saya tidak tahu, Nyonya." jawab Fang Chixia dengan jujur.
"Apakah kamu tahu apa artinya?"
"Maaf, saya tidak tahu, Nyonya," jawab Fang Chixia lagi, masih sambil membantu wanita itu mengenakan kalungnya. "Sudah selesai."
"Mari kita ke aula perjamuan," ajak wanita itu.
Perkataan Sha Zhixing begitu lembut, seolah memiliki keanggunan dan kemewahan tersendiri. Namun, Fang Chixia tetap saja tidak tahu siapa wanita itu. Itu adalah pertemuan pertama ibu mertua dan menantu perempuan itu. Sha Zhixing sudah bisa menebak mengenai identitas Fang Chixia saat melihat melihat cincin di lehernya itu. Namun, Fang Chixia tidak tahu siapa identitas wanita yang sedang bersamanya dari awal hingga akhir. Ia hanya merasa bahwa suara wanita itu terdengar tidak asing.
Ternyata banyak orang masih berada di aula perjamuan saat Sha Zhixing dan Fang Chixia berjalan masuk. Luo Yibei sedang berbicara dengan para tamu bersama seorang gadis muda. Mereka tampak serasi, bagaikan lukisan yang sangat indah dan menyita perhatian banyak orang. Mereka juga terlihat memiliki hubungan dekat karena gadis itu membisikkan sesuatu ke telinga Luo Yibei dengan lembut. Fang Chixia menatap adegan itu dari belakang kerumunan dengan tenang, seolah tidak terjadi apa-apa.