Ekspresi Fang Chixia berubah menjadi sedikit kikuk dan wajahnya tampak merona. Xiao Zuo masih berusia tujuh tahun. Mungkin dia sebenarnya tidak mengerti apa yang dia sendiri katakan, pikirnya. Sementara itu, Xiao Zuo masih serius menunggu jawaban dari Fang Chixia.
Fang Chixia berpura-pura tidak mendengar perkataan Xiao Zuo dan segera mengalihkan topik pembicaraan dengan mengambil sepotong kue. Lalu, ia memberikannya kepada Xiao Zuo. "Apakah kamu mau mencobanya?"
"Hanya wanita yang suka makanan manis dan berminyak," kata Xiao Zuo.
Fang Chixia hanya diam. Padahal, ia membatin, Berapa usia anak ini sebenarnya? Kenapa pembicaraannya dipenuhi oleh wanita?
"Baiklah. Kalau begitu, kamu tunggu di sini dulu. Aku akan mencari makanan lain untukmu," kata Fang Chixia, lalu berbalik menuju ke arah prasmanan.
Lagi-lagi, Xiao Zuo terus mengikuti Fang Chixia. Ekspresi anak kecil itu begitu dingin, tapi kelakuannya begitu lucu. "Apakah kamu tidak ingin memikirkan pertanyaanku barusan? Di sekolah, semua wanita selalu berbalik dan menoleh ke arah Tuan Ben. Popularitas orang itu tidak kalah dengan Kak Yibei," kata Xiao Zuo.
"Apakah kamu ingin menggali dinding[1] untuk Kak Yibei?" tanya Fang Chixia sambil melirik Xiao Zuo. Namun, Xiao Zuo tidak tahu maksud perkataan yang didengarnya dan Fang Chixia juga tidak mau repot-repot menjelaskan. Ia sibuk mengambil makanan untuk dirinya sendiri dan untuk anak kecil itu.
Xiao Zuo tampaknya sudah bisa berbicara dengan begitu baik. Meskipun Fang Chixia dan Xiao Zuo terpaut jarak usia sepuluh tahun, keduanya bisa menyambung perbincangan dengan lancar dalam waktu yang cukup lama. Xiao Zuo bahkan menghadiahi Fang Chixia sebuah pernak-pernik yang memancarkan cahaya ungu.
Sementara itu, Luo Yibei berdiri tak jauh dari sana sambil melihat Fang Chixia sejenak. Kemudian, ia berbalik dan berjalan pergi. Tidak peduli jika tidak ada orang sekalipun, kelihatannya Fang Chixia tidak akan bosan, pikirnya.
Kebanyakan orang yang menghadiri jamuan makan malam ini tidak mengenal siapa Fang Chixia. Tak lama setelah ia duduk dengan Xiao Zuo, seorang pelayan pria datang dan memanggil Xiao Zuo untuk pergi. Luo Yibei saat itu masih sibuk sehingga Fang Chixia tidak bisa pulang lebih awal juga. Ia kemudian berbalik dan berjalan menuju taman tanpa membawa apapun.
Taman itu jauh lebih tenang dibandingkan aula perjamuan yang begitu ramai. Saat Fang Chixia hendak mencari kursi untuk duduk beristirahat sejenak, ia tiba-tiba mendengar suara seseorang yang bertanya, "Di mana? Apa barusan ada di sini?"
Karena sangat penasaran, Fang Chixia mengikuti asal suara tersebut. Tak lama kemudian, ia melihat seseorang yang membungkuk dan mencari sesuatu di tanah. Orang itu terus berjongkok di tengah kegelapan dan bersusah payah mencari-cari sesuatu di tengah rerumputan dengan cahaya senter yang minim.
"Ada apa?" tanya Fang Chixia.
Wanita yang saat itu sedang memunggungi Fang Chixia mengangkat wajahnya perlahan-lahan. Namun, Fang Chixia tidak bisa melihat dengan jelas siapa yang berbicara kepadanya karena cahaya yang begitu redup. "Saya menjatuhkan kalung berlian saya. Saya sudah lama mencarinya, tapi saya masih belum menemukannya," jawab wanita itu.
"Saya akan membantu Anda," kata Fang Chixia yang kebetulan saat itu tidak melakukan apa-apa. Tak lama kemudian, Fang Chixia membuka tangannya dan menyerahkan satu benda bercahaya ungu di tangannya kepada wanita itu. Wanita itu tampak sedikit terkejut saat melihat benda tersebut.
Catatan kaki:
[1] 'Menggali dinding' adalah bagian dari ungkapan dalam bahasa Mandarin, 凿壁偷光, yang berarti 'menggali dinding untuk mencuri cahaya'. Artinya adalah seseorang yang sangat tekun dalam mengerjakan sesuatu atau seseorang yang memiliki kegigihan dalam menghadapi suatu kesulitan.
(Sumber: https://ltl-school.com/chengyu-stories-dig-a-hole-in-the-wall-to-steal-light/)