Chapter (33)
...
Dokter Isal hanya terdiam, lidah nya menjadi kelu, dan tidak bisa berkata - kata.
"Dokter Isal, apakah aku bisa meminta bantuan mu?" Seru Andin, yang lalu bertanya, dengan serius.
"Bantuan, bantuan apa itu?" Tanya dokter Isal penasaran.
"Bantuan, itu... (Andin berhenti sejenak) Tapi, apakah dokter Isal mau membantu ku ya?" Kata Andin yang bicara dalam hati nya, berpikir ragu - ragu.
"Itu, itu apa...?" Dokter Isal yang bertanya, karena penasaran.
"Emm, itu... Aku, aku mau keluar rumah sakit." Jawab Andin yang memberitahu dengan gugup, dan ragu - ragu.
"Apa, keluar rumah sakit?" Tanya dokter Isal yang terkejut.
"Iya..." Jawab Andin lirih.
"Kamu mau kemana? Eh, bukan, aku salah jika bertanya ini. kamu, kamu mau menjenguk Dipta?!" Kata dokter Isal demikian, dan dia menatap Andin dengan serius.
"Hmm, iya... dokter, apakah boleh?" Jawab Andin yang memberitahu, dan juga bertanya lagi dengan ekspresi wajah nya yang penuh harap.