Chapter (24)
...
Ternyata yang datang adalah suster yang tadi di mintai tolong oleh dokter Isal.
"Oh, baiklah. Terimakasih." Jawab dokter Isal, sambil menerima alat medis nya itu.
"Sama - sama dokter, kalau begitu saya mohon permisi ya, dok." Kata suster itu yang ingin undur diri.
"Eh, suster... Tunggu sebentar, saya minta tolong lagi boleh?" Seru dokter Isal yang ingin meminta bantuan lagi.
"Ya, dokter, ada apa?" Jawab suster itu.
"Bisa tolong panggilkan office boy ke sini?" Jawab dokter Isal memberitahu.
"Office boy, untuk apa dokter Isal?" Tanya suster yang merasa bingung.
"Untuk membersihkan itu... (dokter Isal menunjukan tempat, dengan jari tangan nya)
Suster itu pun menoleh ke arah yang di tunjuk oleh dokter Isal. "Oh, ya, baik dokter, saya mengerti." Jawab suster itu menurut.
"Baik suster, terimakasih..." Kata dokter Isal, dengan sedikit senyum.