***
Jika Karang sibuk dengan berbagai macam kamera yang terhidang di permukaan meja sembari memeriksanya satu per satu, beda lagi dengan Pelita yang berkutat dengan laptopnya karena tugas kampus menumpuk, maklum saja karena Pelita mahasiswi semester delapan yang mendekati akhir dari masa pendidikannya di Universitas Merah Putih.
Sesekali Karang menyesap secangkir moccacino yang dibuatkan Pelita meski Karang tak memintanya, kadang ia kasihan melihat istrinya setelah pulang kuliah justru mengerjakan urusan rumah sendiri, mengepel setiap ruangan meski tak terjamah sekalipun. Ada rasa bahagia terbesit saat menyadari jika perempuan yang fokus dengan laptopnya itu benar-benar memiliki tanggung jawab sebagai seorang istri.
"Minggu depan udah ada pembantu yang urus rumah, Ta," ucap Karang menatap istrinya sekilas.
Pelita menyelipkan anak rambutnya ke belakang telinga, "Terus? Kamu nggak mau makan masakan aku sampai harus pakai pembantu, nggak enak ya?" ujar Pelita mulai sewot.