"Nona Nita! tunggu!! panggil Bara dengan cepat turun dari tempat tidur untuk menahan Dealova namun sayang kakinya terantuk dan membentur kursi.
"Brukkkk!"
"Tuan Bara!! Hati-hati!!" teriak Dealova dengan tatapan cemas.
Hampir saja Bara terjatuh kalau tidak ada Dealova yang menahan dada dan bahunya.
Bara mengangkat wajahnya menatap kedua mata Dealova yang cemas menatapnya.
Untuk beberapa saat Dealova dan Bara saling menatap dengan gejolak hati yang mereka tak mengerti.
Dealova menelan salivanya dan melepas pegangannya saat tersadar dari keterpakuannya.
"Maaf Tuan, aku tidak bermaksud...." Dealova tidak meneruskan ucapannya saat Bara tiba-tiba menarik bahunya dengan sangat cepat dan memeluknya dengan sangat kuat.
Tubuh Dealova terhenyak dalam pelukan Bara dan terdiam di dalamnya.
"Jangan pergi. Aku mohon, kita harus bicara." ucap Bara dengan suara pelan menenggelamkan kepalanya pada ceruk leher Dealova.