Untuk sesaat mobil itu berhenti kemudian seseorang keluar dari mobil dan menghampiri Dealova.
"Nona!!! apa yang anda lakukan?? apa anda ingin mati? hampir saja anda celaka kalau Tuan Rayhan tidak mengingatkan saya." ucap seorang laki setengah tua berpenampilan seperti seorang sopir pribadi.
Dealova mengangkat wajahnya tersadar dari lamunannya.
"Maaf, aku tidak tahu mobil anda Tuan." ucap Dealova dengan suara pelan dan tubuh gemetar karena kedinginan.
"Tentu saja Nona tidak bisa melihat mobil saya, tapi anda bisa mendengar bunyi klakson mobil saya." ucap Pria itu dengan wajah cemas karena hampir saja menabrak Dealova.
"Ya Tuan, sekali lagi tolong maafkan saya." usap Dealova dengan perasaan hampa dan tubuh yang mulai lemas.
"Bagaimana Henry? apa yang terjadi? apa dia baik-baik saja?" tiba-tiba seorang pria muda tampan seperti orang bule sudah berdiri di samping Henry.