Johan berjalan tak tentu arah menyusuri koridor rumah sakit untuk melepas rasa kesalnya dalam hati.
Entah kenapa melihat ada pria yang benar-benar mendekati Irina hatinya sama sekali tidak senang. Apalagi dia tahu pria itu seorang Dokter.
"Johan." panggil Irina saat melihat Johan yang berjalan seperti orang yang sedang marah.
Johan menoleh dan melihat Irina sedang duduk berduaan dengan Deniz.
"Ternyata kamu ada di sini, pantas saja aku tidak menemukan kamu. Dan kenapa kamu bersamanya?" ucap Johan dengan nada dingin dan tatapan mata yang tajam saat Irina menghampirinya.
"Aku baru saja dari kantin. Aku tadi lapar dan kebetulan Deniz mengajakku ke kantin. Jadi kita ke sana bersama-sama. Kamu mau ke mana Jo? apa kamu mau ke kantin?" tanya Irina dengan tatapan penuh.
"Aku memang mau ke kantin, sekaligus mencarimu. Kita harus ke kota A sekarang." ucap Johan dengan perasaan semakin kesal saat Deniz menghampiri Irina.