"Bukan aku tidak percaya, tapi aku tidak berani berharap lagi." acap Bara menatap kedua mata Dealova kemudian beralih menatap bibir merah Dealova yang sedikit basah.
Dealova membalas tatapan Bara dengan tatapan penuh cinta dan rindu. Dealova bisa merasakan apa yang di rasakan Bara saat ini.
"Di saat aku berharap pada anda, kenapa anda tidak berani berharap? apa anda masih meragukan perasaanku?" tanya Dealova memastikan apa yang di pikirkan Bara.
"Aku harus menjawab apa? sedangkan aku tidak tahu perasaan anda padaku." ucap Bara dengan pandangan tak lepas dari wajah Dealova.
"Benarkah? anda tidak tahu perasaanku? apa anda sudah tidak bisa merasakannya?" tanya Dealova merasa gemas dengan kesombongan Bara yang kadang timbul.
"Anda sendiri bagaimana? apa masih bisa merasakannya?" tanya Bara ingin mendengar Dealova mengatakan perasaannya lagi dan lagi.