"Sebentar lagi aku akan tidur, cepatlah masuk kasihan Helmi kalau menunggu terlalu lama." ucap Bara kemudian meneguk minumannya.
Georgina menatap Bara sekilas kemudian masuk ke dalam kembali ke kamarnya.
"Apa luka kamu masih nyeri?" tanya Georgina saat melihat Helmi membuka perban bahunya.
"Sedikit nyeri, apa kamu mau membantuku membuka ini?" ucap Helmi sedikit kesulitan membuka perbannya.
"Tunggu sebentar, minumlah ini dulu selagi hangat." ucap Georgina memberikan teh madu hangat pada Helmi.
Tanpa membantah ucapan Georgina, Helmi menerima teh madu dari Georgina dan meneguknya dengan pelan.
"Habiskan." ucap Georgina dengan sabar menunggu Helmi meneguk habis minumannya.
"Terima kasih." ucap Helmi kemudian memberikan cangkir yang sudah kosong pada Georgina.
"Mana yang harus di buka perbannya?" tanya Georgina setelah meletakkan cangkir kotor di atas meja.
Helmi menunjukkan luka di bahunya.
"Apa harus di ganti perban yang baru?" Tanya Georgina dengan serius.