"Jadi aku tidak bisa membantu Tuan Bara, Dokter? apa hanya hati orang itu yang bisa membantu Tuan Bara? apa aku bisa bertemu dengannya?" tanya Dealova dengan perasaan sedih.
"Orang itu hanya membantu tanpa berniat memberitahukan siapa dirinya. Aku sudah berjanji padanya untuk tidak membukanya identitasnya. Aku menghargai keinginannya." ucap Bagus dengan serius.
"Baiklah Dokter, mungkin Tuhan benar-benar tidak mengizinkan aku terlibat dalam hidupnya Tuan Bara. Jangankan untuk bisa hidup bersama, untuk memberikan hatiku saja Tuhan tidak memberikan kesempatan itu padaku." ucap Dealova seraya mengusap air matanya.
"Bersabarlah Nita, kamu harus percaya Tuhan tidak akan memberikan ujian pada umatnya sebuah ujian yang lebih dari kemampuannya." ucap Bagus merasa kasihan pada Dealova juga pada Bara yang lebih menyimpan kesedihannya demi kebahagiaan Johan saudara tuanya.