Chapter 215 - MEMASTIKAN HATI (3)

"Tenanglah Vin, tenanglah. Kamu tidak akan cepat sembuh kalau kamu berpikir terlalu lelah. Dengarkan aku kali ini Vina, kamu harus melakukan operasi atau terapi kalau kamu ingin sembuh." ucap Deniz seraya mengusap punggung Vina dengan perasaan sedih.

Mendengar ucapan Deniz, air mata Vina semakin deras mengalir.

"Aku tidak mau mati Niz, aku tidak mau mati. Aku masih ingin hidup." Ucap Vina memeluk Deniz dengan kesedihan yang sangat dalam.

"Kamu tidak akan mati Vina, kamu akan hidup! asal kamu mau menjalani terapi dan melakukan operasi itu. Tumor yang ada di otak kamu masih belum menyebar kemana-mana masih ada harapan kamu bisa sembuh. Jangan takut Vina, ada aku dan Dave yang akan menemani kamu." ucap Deniz seraya menangkup wajah Vina.

Vina menggelengkan kepalanya dengan cepat.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS