Ferdy sama sekali tidak percaya Banu benar-benar licik. Untung saja dia punya bukti surat wasiat yang di tulis orang tuanya Johan tentang semua kejahatan Banu.
"Terserah padamu!! aku akan memberikan kesaksian yang aku tahu tentang semua kejahatan kamu. Aku bisa menceritakan kronologinya dari awal. Aku tidak takut di penjara atas kesalahanku." ucap Ferdy sudah siap menghadapi hukuman ataupun ancaman Banu.
"Tenanglah Tuan Ferdy, untuk kejahatan Tuan Banu biar pihak kepolisian yang memproses. Sekarang tujuan kita hanya mengambil semua hak milik Johan yang telah di rampas Tuan Banu." ucap Dave sambil memicingkan matanya ke arah Banu yang sedang terpaku melihat bukti-bukti yang ada.
Dengan wajah merah padam, Banu bangun dari duduknya dan mendekati Johan.
"Apa benar kamu yang mewarisi harta milik Alex? apa kamu benar-benar putranya Alex?" tanya Banu dengan tatapan tajam.
Johan mengangkat wajahnya dengan penuh kemarahan. Dengan perasaan marah Johan merampas map yang ada di tangan Banu.