Pagi hari....
Perlahan Johan membuka matanya merasa kepalanya sedikit berat. Sambil memegang kepalanya Johan berusaha bangun dari tidurnya dan duduk di samping ranjang.
Sambil mengusap tengkuk lehernya, Johan melihat sebuah minuman di atas meja dengan selembar catatan yang tertindih di bawahnya.
Dengan kening berkerut Johan mengambil lembar catatan itu dan membacanya.
"Aku tidak tahu alasan apa yang membuatmu semalam minum minuman keras hingga mabuk. Kali ini aku memaafkanmu, tapi dengan dua syarat yang harus kamu lakukan pagi ini. Habiskan minuman yang ada di meja, aku membuat khusus untukmu. Dan yang kedua cepat temui aku di dapur. Calon istrimu yang sangat menyayangimu Love"
Sebuah senyuman terlihat di kedua sudut bibir Johan. Dengan perasaan bahagia segera Johan mengambil minuman yang ada di atas meja dan meneguknya hingga habis.