"Entahlah Dave, aku sangat menyayangi mobil ini. Mobil ini banyak kenangan bagi kita berdua Dave." ucap Vina sambil mengusap mobil pembelian Dave di gaji pertama Dave. Dave membeli mobil dengan kredit agar mereka berdua bisa pergi kuliah dan bekerja.
Dave hanya tersenyum mendengar ucapan Vina.
"Dave, katakan padaku. Apa kamu sudah melupakan perjuangan kita di masa lalu?" tanya Vina dengan sebuah senyuman berharap Dave tidak akan pernah melupakannya.
"Tidak ada alasan bagiku untuk melupakannya Vin. Perjuangan kita berdua benar-benar telah membuat kita seperti sekarang ini. Kamu bisa menjadi Dokter yang hebat dan aku seperti ini. Apa kamu melupakannya?" tanya Dave dengan wajah serius.
Vina menggelengkan kepalanya dengan pelan.
"Sama sepertimu, aku tidak bisa melupakannya. Aku mengakui, kamu sangat bertanggung jawab sebagai seorang mantan suami." Ucap Vina masih dengan tersenyum namun kedua matanya berkaca-kaca.
Dave tahu, Vina merasakan kesedihan yang sangat dalam.