Chapter 156 - KESEDIHAN IRINA

"Tuan Dave, aku mau ke kamar kecil sebentar. Tuan Dave tunggu di lobby, nanti aku ke sana." ucap Irina sambil memegang perutnya pergi meninggalkan Dave dan berjalan cepat mengikuti Dealova.

"Ya Tuhan, siapa yang sakit sebenarnya? Dave bilang ke sini karena saudara Tuan Bara yang sakit. Tapi Dealova juga ada di sini? Ya Tuhan, siapapun yang sakit? aku mohon jangan Johan. Kenapa penderitaan Johan tidak pernah berhenti? kapan Johan akan bahagia?" ucap Irina berjalan cepat mengikuti Dealova.

Tepat di sebuah kamar VIP mewah Irina menghentikan langkahnya saat Dealova berhenti dan masuk ke dalam.

Dengan berjalan pelan Irina mendekati kamar itu dan berdiri di sisi jendela yang terbuka sedikit.

Irina menggigit bibirnya menahan tangis saat melihat Johan terbaring di tempat tidur dan Dealova sedang memeluknya.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS