Pagi hari ini yang cerah aku berjalan-jalan berkeliling kota sendirian dan melihat bahwa sekolahku direnovasi dan akan selesai, hari-hari sekolahku mungkin akan kembali lagi minggu depan dan kini para murid sedang memuaskan waktu liburan darurat ini. Berjalan melewati taman dan sekolah lain dikota membuatku tenang karena nampaknya kota mulai aman, namun kami tidak bisa menjamin hal itu karena musim kawin para phantom sudah selesai dan semua para pemburu phantom di perintahkan oleh kepala pelindung untuk bersiaga di setiap penjuru kota. Aku sudah mempersiapkan tekadku untuk siap menghadapi ini semua dan selain itu kami juga sudah meminimalisir para phantom menyerang kota saat musim kawin itu terjadi, kekuatanku nampak bertambah demi hari kehari setelah masuk ke pasukan pemburu ini dan akan terus bertambah sampai titik maksimalku.
Aku berjalan dan berpikir untuk pulang saja karena kota hari ini nampak baik-baik saja, lalu saat aku berjalan pulang aku melihat anggota baru dari PINTO yaitu LINA dan LISA sedang berjalan ke arah sekolah. Memang sekarang waktunya sekolah namun aku baru pertama kali ini melihat mereka di daerah ini, aku menyapanya dan mereka nampak bahagia sekali. Aku bertanya kenapa hari ini nampak cerah di muka kalian dan mereka berkata bahwa mereka sekarang bisa sarapan sebelum berangkat sejak masuk ke pasukan pemburu phantom, syukurlah bahwa kondisi ekonomi mereka mulai membaik dan kini mereka nampak bahagia sekali atas hal ini. Aku bercerita panjang lebar dengan mereka saat mereka menuju ke sekolah namun hanya Lisa saja yang menjawab perkataanku dan nampaknya Lina masih belum mau berkomunikasi kepada orang lain, kami berpisah di pertigaan jalan yang menuju kesekolah mereka dan nampaknya kami dilihat banyak murid yang sama dengan sekolah mereka. Rasa aneh ini nampak tidak enak dan aku pergi pulang saja meninggalkan mereka yang akan bersekolah, karena terlalu jauh untuk sampai ke rumah aku memutuskan untuk menaiki transportasi umum yaitu bus di daerah itu sampai menuju ke jalan rumahku. Sudah lama sekali sejak aku menaiki transportasi ini dan sekarang nampak agak sedikit yang menaiki ini, saat bus ini berhenti di halte jalan berikutnya aku melihat Mai yang naik bus ini. Aku menyapa mai dan dia duduk disebelahku, Mai berkata bahwa dia habis belanja karena ibuku dan ayahku sedang pergi bersama adikku ke rumah kakekku lalu Mai hanya sendiroan dirumah saat ini. Mai tidak ikut karena masih belum ada pemberitahuan dari sekolah untuk masuk sekolah hari apa dan kapan, selain itu dia berkata bahwa jika ada bahaya menimpanya maka aku akan menyelamatkannya. Kata itu belum pernah aku dengar dan untuk menjaganya saat ini karena dia tinggal dirumah sendirian lalu aku takut karena nanti malam adalah musimnya para phantom untuk memangsa manusia aku mengajaknya untuk tidur di rumahku saja karena disana ada kamar kosong jadi dia bisa tidur disana selain itu dirumahku ada Hana dan itu membuatku merendahkan kecurigaan.
Mai nampak senang akan hal itu dan menerima tawaranku, aku berpikir bahwa nanti malam saat aku keluar akan aku bawa Mai kemarkas saja untuk berlindung di sana agar lebih aman dan ketua tidak mungkin melarangnya karena dia adalah seorang manusia yang dirumah sendirian saat semua phantom mencari mangsanya. Aku pergi ke rumah Mai dulu untuk mengambil pakaiannya beserta meminta izin ke ibu dan ayahnya, memang benar yang Mai katakan bahwa rumahnya kali ini sangatlah sepi dan membuatku tambah khawatir jika dia tadi tidak menemuiku dan harus dirumah sendirian malam nanti. Setelah dia mengambil pakaian dan kamipun menuju kerumahku sambil bercerita menyenangkan saat berjalan, aku berkata pada Mai bahwa nanti malam saat aku bekerja aku akan menitipkannya ke markas agar lebih aman lagi disana. Markas adalah tempat paling aman dan sangatlah dilindungi dari para phantom ataupun ledakan karena disana dipasang sebuah pelindung segel yang dipasang oleh kepala pelindung dan sangatlah susah untuk ditembus, Mai menerimanya karena dia juga penasaran anggota lain yang sering orang ceritakan tentang anggota PINTO.
Sesampainya dirumahku aku melihat Hana, Raise, Ren, Kana, yang sedang menungguku untuk sarapan dan menyuruh kami untuk segera duduk, aku kaget mengapa mereka ada disini dan terlebih lagi mengapa hanya perempuan saja. Terlihat dari wajah Mai yang terkejut dan bertanya kepadaku maksud dari ini semua, mereka berempat memperkenalkan masing-masing diri mereka dan berkata bahwa merek dari anggota PINTO yang disuruh oleh ketua untuk menjadi timku nanti malam. Mai mengerti akan hal itu dan nampaknya dia merasa senang karena sudah melihat sebagian anggota dari PINTO, disamping itu mereka nampaknya sedang merencanakan sesuatu. Aku bilang bahwa Mai sedang sendirian dirumah sampai besok karena orang tuanya sedang pergi ke rumah kakeknya dan karena malam nanti nampaknya akan bahaya terjadi pada kota ini aku menyuruhnya intuk menginap disini saja lalu saat aku bekerja aku menitipkannya di markas. Mereka berempat bilang bahwa mereka tahu akan hal itu dan aku masih curiga dengan apa yang nanti mereka rencanakan, serambi kita sarapan kami merencanakan di bagian mana nanti malam kita akan ditempatkan dan nampaknya kita akan ditempatkan di daerah utara kota ini.
Saat siang hari mereka masih ada ditempatku layaknya mereka tidak ada kegiatan lain, ya memang mereka semua masih single atau tidak punya pasangan hidup dan hanya menghabiskan hari mereka dengan bermalas-malasan. Mungkin berat badan mereka akan bertambah jika terus begini tapi jika aku mengatakan itu nampaknya aku akan dibunuh oleh mereka, Raise dengan mudahnya menyuruhku untuk pergi ke supermarket untuk membeli makanan ringan tapi memarahinya karena aku adalah tuan rumah disini. Namun nampaknya hal itu tidak akan terjadi karena dia lebih tua dariku dan dia juga seniorku, aku pergi kesupermarket bersama Mai yang mau ikut menemaniku. Kami berjalan bersama dan sesampainya di tempat tujuan aku membeli apa yang mereka minta dan saat kami sudam membelinya dan akan kembali kerumah aku melihat ada seorang wanita yang sedang berdiri di atas jembatan, nampaknya dia akan bunuh diri dan semua orang mengerumuni hal itu. Aku tidak mengerti yang sedang dia pikirkan tapi banyak orang yang menyuruhnya untuk turun tapi nampajnya dia itu sedang menangis, semakin menipis pijakanya dan saat itu aku menyuruh Mai untuk menunggu sebentar serambi aku menolongnya. Tanpa basa-basi aku berlari menuju ke atas jembatan itu dan sesampainya di atas sana ternyata benar bahwa wanita itu sedang menangis, aku mendekatinya untuk membicarakan hal kenapa dia bisa sampai seperti ini namun nampaknya dia menyuruhku untuk tidak mendekat. Wanita itu tidak berbicara sama sekali namun nampaknya dia sedang menyuruhku untuk tidak mendekatiku dengan tangannya, lalu hal buruk terjadi. Pijakan kakiny sudah melampaui batas dan dia terjatuh, aku berlari manuju arahnya dan berhasil menangkapnya lalu aku membuat dia pingsan sementara untuk meredakan rasa paniknya. Aku pergi dari situ karena kerumunan nampak ramai beserta mengajak Mai kembali kerumah, aku membawa wanita tadi kerumah dan ingin tahu alasan dia sampai seperti itu. Aku menyadarkannya dan dilihat bahwa dia sedang dalam masalah yang sangat tinggi, aku menyerahkan hal itu kepada mereka para wanita yang ada dirumahku dan menyelesaikan masalah itu. Namun wainita itu masih saja bungkam dan aku penasaran kenapa dia masih belum bicara, lalu saat aku ingat hal tadi di atas jembatan dan nampaknya dia itu tidak bisa bebicara. Aku mencari di internet cara menggunakan bahsa isyarat dan saat aku berbicara dengannya dengan kata "KAMU KENAPA?" dan dia meresponnya dengan tangannya, tebakanku benar bahwa dia itu tidak bisa bicara dan menggunakan tangnnya untuk bicara ke orang lain.
Disaat dia bicara akupun jugaikut tidak mengerti apa yang dia katakan namun nampaknya Ren tahu akan bahasa itu, Ren merespon tangan dari si wanita tersebut dan mengatakan bahwa nama wanita tersebut adalah TABENI KIRI alasan dia ingin bunuh diri saat itu karena dia selalu diusir dari rumah saat orang tuanya meninggal dan saat dia mau bekerja selalu saja dipecat karena dia tidak bisa berbicara sama sekali. Memang jika kondisinya seperti itu sangatlah susah diterima pekerjaan dimanapun, Kiri memutuskan untuk bunuh diri karena dunia ini nampak kejam olehnya dan tidak tahu harus bagaimana nanti jika tetap hidup. Aku berkata kepadanya untuk menenangkan dirinya bahwa hidup itu hanya sekali dan jika kau berulang kali gagal janganlah putus asa anggaplah itu sebagai tantangan dan setiap tantangan pasti akan ada hasilnya nanti. Mereka tidak mengerti apa yang aku katakan tapi nampaknya Kiri tahu akan apa yang aku katakan, setelah itu tangisannya reda dan Raise mengajaknya untuk bekerja di bisnisnya. Aku kaget karena baru tahu Raise punya bisnis sendiri dan Raise mengatakan bahwa bisnisnya adalah Laundri yang terkenal dikota ini dan sudah menyebar di luar kota, bisnis Laundri milik Raise sudah memiliki anggota lebih dari 300 anggota dan menyebar di berbagai kota. Raise aku baru tahu bahwa dia adalah wanita penggila uang makannya dia tidak pernah dapat pacar karena pilihannya pasti sangatlah sulit, Raise menyuruh Kiri untuk bekerja di salah satu tempat bisnisnya dikota ini dan pekerjaan itu tidak membutuhkan banyak omong karena hanya membersihkan pakaian saja. Nampak dari wajah Kiri sangat bahagia dan menerima pekerjaan itu dan setelah itu aku berkata kepada Kiri bahwa Raise itu orang yang baik dan tidak akan memecatmu begitu saja tanpa alasan yang sangatlah berat, satu alasan teratasi dan kini waktu makan siang kami bersama memakan makanan yang telah dibuat oleh Hana. Namun kami berlima juga harus siap menghadapi nanti malam yang cukup hebat ini dan harus menyiapkan mental kami sendiri, malam ini semua para pasukan pemburu phantom akan berpesta dengan penuh darah dan tenaga dan kami sangat menunggu itu.