Chereads / GUARDIAN OF DESTINY War Of History / Chapter 6 - pesta menyakitkan

Chapter 6 - pesta menyakitkan

Malam ini tiba dan aku sudah menitipkan Mai ke markas sampai aku pulang kerja nanti lalu Kiri yang waktu itu aku tolong sudah kami antarkan ke salah satu apartemen yang untuk dia tinggali mulai sekarang, semua sudah dalam persiapan dan semoga saja doa dari Mai yang sebelum aku berangkat tadi untuk kembali dengan sepamat semoga saja dikabulkan dan aku bisa menemuinya kembali.ketua menyuruh kami berlima untuk ke utara kota ini tepatnya di bawah tebing yang tinggi di DESA DARA desa ini terdapat di bawah tebing besar ini dan nambaknya terdapat banyak phantom yang keluar dari balik tebing, semua timku menyebar ke posisi masing-masing dan menjaga agar cahaya lampu di desa itu tidak mati karena saluran listrik desa ini diputuskan oleh para phantom. Semua dalam posisi dan para phantom keluar, kebanyakan phantom itu adalah jenis SIRJOU, PROGMI dan EVILBIRD dengan ukuran yang bermacam-macam. Kami melemparkan sekantong darah yang kami dapatkan dari ketua, kantong darah infus itu dilemparkan dan membuat itu tumpah berceceran. Nampaknya phantom itu mendekat kekami karena kantong darah yang kami tumpahkan, phantom sangatlah peka terhadap bau darah manusia dan karena itu adalah salah satu sumber makanan mereka.

Mereka semua mendekat dan jumlah mereka lebih dari 100 phantom melainkan lebih dari 500 pebih phantom mendekati kami, semua anggota bersiap dan mengeluarkan senjata mereka dan pesta ini dimulai. Tembakan, tusukan dan hantaman semua di kami luncurkan dan phantom itu mulai sedikit demi sedikit mati dan nampaknya berkurang dan kini mungkin hanya tersisa 300 phantom di hadapan kami. Lalu kegelapan bulan ditutupi oleh awan dan cahaya bulan kini semakin tidak ada, nampaknya cahaya bulan hanya melemahkan kekuatan mereka dan kini setiap phantom memiliki mata yang bercahaya dan membuat kami lebih waspada karena mungkin saja phantom itu bertambah kekuatannya karena tidak adanya cahaya bulan. Tubuh mereka seperti membesar dan nampak bahwa mereka seperti berevolusi, Hana menembak salah satu dari mereka namun nampaknya di tangkis tembakan tersebut oleh phantom itu. Para Phantom itu nampaknya membuat kami kewalahan malam ini dan kini kami mengeluarkan senjata spesial milik kami sendiri.

RAISE : BULLET 1140 QQ K1

REN : EVIL MONSTER TINGKAT KEDUA

KANA : BONEKA KEMATIAN RIBUAN TUSUKAN

HANA : SENJATA DIMENSI KELIMA H220

Mereka masing-masing mengeluarkan satu persatu senjata andalan mereka namun aku tidak memiliki senjata andalan dan hanya punya elemen ice yang akan membunuh mereka semua, namun aku mengingat kembali bahwa aku punya satu yaitu aku bisa membekukan satu persatu mereka dengan mataku. Ya itu dia aku baru ingat teknik milikku yang satu ini

"TEKNIK HENING PERTAMA PENGLIHATAN PEMBEKU"

Aku mengubah mataku menjadi mata pembeku yaitu apa yang aku lihat bisa aku perintahkan untuk aku bekukan, semua sudah memiliki senjata masing-masing dan pesta kedua kini dimulai. Aku membekukan satu-persatu phantom dan langsung mengahncurkannya dan menuju ke desa itu untuk menengok apakah didesa itu ada phantom disana atukah tidak, aku kesana dan melihat bahwa ada juga phantom yang sedang menyerang kabel listrik disana dengan air. Namun kini listrik di negara ini sudah kebal terhadap air dan sudah diberi pencahayaan di setiap kabelnya lalu cara untuk memutuskannya adalah hanya dengan memutuskannya dengan benda berat seperti kayu besar atau yang lainnya. Namun nampaknya ada salah satu phantom yang sepemikiran denganku saat itu, phantom itu membawa gelondongan kayu besar yang akan dia lembar ke kabel listrik itu, apakah hanya dia satu-satunya phantom yang bisa memikirkan cara itu, nampaknya hanya dia saja yang bisa berpikir dan tebakanku benar. Phantom itu melempar kayu itu ke kabel listrik dan membuat listrik dua rumah saat itu mati dan membuat gelap tempat itu. Aku berlari menuju ke rumah itu dan menbunuh para phantom itu dan beruntung sekali aku bisa sampai tepat waktu saat itu dan menyelamatkan orang di dalamnya, aku menyuruh mereka untuk mengungsi di rumah tetangga mereka sampai listrik itu kembali normal dan saat aku melihat darah dari phantom yang pintar itu ternyata darahnya berbeda dri biasanya. Darahnya berwarna merah sepeti darah manusia namun memiliki bau yang berbeda, apakah hanya dia satu-satunya yang seperti itu akupun tidak tahu dan melanjutkan pemburuan ini.

Semua phantom mati dan tugas kami kini selesai tepat pukul 00:00, lalu saat aku bilang tentang phantom tadi Raise berkata bahwa phantom itu phantom langka dan mampu berpikir layaknya manusia dan di setiap kelompok hanya ada satu saja dan itupun berukuran hanya satu meter. Namun nampaknya informasi itu sangat nampak menyenangkan buat Kana dan dia memintaku letak dari jasad phantom itu, aku menunjukan bahwa phantom itu didekat rumah yang lampunya mati di tengah desa phantom itu tergeletak dengan perut yang robek. Kana pergi menuju phantom itu dan setelah tiga menit Kana pergi Kanapun kembali dengan berkata bahwa phantom itu sudah tidak ada, kami berpikir bahwa setiap phantom setelah dibunuh memang langsung hilang melebur tapi saat Reise berkata bahwa phantom langka itu tidak bisa melebur kami semakin waspada. Phantom langka tidak bisa melebur seperti phantom biasa dan jika mati phantom itu akan berubah menjadi bangkai seperti layaknya hewan, aku berkata bahwa phantom itu berjenis PROGMI dengan mata yang memerah dan benar dengan hanya memiliki tinggi yaitu saru meter. Semua anggota menyebar untuk mencari phantom itu dan berkeliling di setiap desa, lalu yang kami temukan bahwa phantom itu sedang di dalam rumah warga disana dengan cahaya rumah itu yang sudah mati. Phantom itu menyerang manusia di dalam rumah itu dan saat aku cegah kecepatan dari phantom itu sangatlah luar biasa, kecepatannya melebihi phantom sewajarnya dan sangatlah susah untuk menyerangnya kali ini.

Hal pertama yang harus aku lakukan adalah menyuruh orang yang ada dirumah itu untuk pergi ke tempat yang bercahaya dan saat aku lihat mereka nampak bahwa kepala keluarga dari rumah itu dengan kondisi yaitu Kaki kirinya yang sudah tidak ada dimakan oleh phantom itu. Kakinya dimakan dan nampak bahwa orang itu tidak menjerit sama sekali untuk mengundang phantom lain, pemikiran yang baik tapi dengan kondisi seperti ini apa yang akan dia lakukan jika terus saja dibiarkan maka pemdarahan semakin cepat dan membuat orang itu mati. Akupun membekukan pemdarahan itu tepat di kakinya yang terpotong dan memanggil semua anggota untuk kearahku, sambil menunggu demua anggota sampai aku akan membunuh phantom itu untuk membalaskan dendam terhadap kaki orang ini yang sudah dia makan. Phantom itu terlihat sangat senang melihatku marah tapi ini kali terakhirnya dia akan tersenyum.

"Nampaknya kau sangat bahagia ya, phantom tanpa otak. Namun kini aku akan mengakhirimu"

"TEKNIK HENING PERTAMA PENGLIHATAN PEMBEKU"

"TEKNIK HENING KE ENAM TUSUKAN SATU JARUM"

Phantom itu hancur berkeping-keping dan tidak akan bisa lagi hidup kembali dan kini tugas kami selesai, kami membawa orang itu sampai ke rumah sakit untuk di beri pengobatan untuk kakinya dan berterima kasih atas hal yang aku perbuat namun aku hanyalah melakukan pekerjaanku dan untuk tidak usah dipikirkan.

Aku kembali kemarkas dan nampaknya ketua dan lainnya sudah kembali lebih dulu dibandingkan kami dan dua anggota baru itu juga sudah menyelesaikan tugas mereka, aku masih belum tahu roh kekuatan apa yang dimiliki oleh Lina dan Lisa dan ketua mengatakan bahwa roh kekuatan milik mereka adalah WAKTU, mereka bisa menghentikan waktu namun tidak lama hanya lima detik saja. Roh itu berbeda dengan milik Koga yang bisa mempercepat gerakannya roh milik mereka bisa menghentikan waktu selama 5 detik untuk menyerang lawannya dan harus berhenti sejenak selama tiga detik. Jadi aku tahu bahwa waktu itu aku melihat mereka menyerang phantom demgan sangat cepatnya. Aku menanyakan kondisi Mai saat aku tinggal tadi dan Taro mengatakan bahwa Mai sudah tidur saat mereka kembali kemarkas, aku izin pulang dari markas dengan membawa Mai sampai kerumah dan menempatkan dia ketempat tidur. Hari yang sangat lelah kini berakhir dan para phantom itu sudah tidak lagi sampai kekota untuk sampai saat ini, aku melihat Hana juga kelelahan dan langsung saja tidur ditempat tidurnya sampai lupa mandi dan menutup pintu kamarnya. Aku mandi dan langsung tidur dan membayangkan bahwa jika aku sudah tua nanti apakah phantom masih terus ada dan bagaimana dengan kekuatanku ini selanjutnya, aku membayangkan dan tanpa aku sadari aku tertidur akan hal itu.