Helena mungkin berpikir akan sangat mudah, untuk bisa menggunakan laptop pribadi milik Louis. Seperti halnya ketika ia menggunakan komputer tua milik keluarga Weasley.
"Hah… aku menyerah," Ucapnya sambil menyandarkan punuk lehernya pada sandaran kursi. Sudah berkali-kali Henela mencoba untuk membuka kunci pengaman yang terpasang, kenyataannya dia tidak bisa membukanya sama sekali.
"Sekarang bagaimana aku bisa tahu?" tanya Helena mengeluh kembali.
"Tahu mengenai apa, Permaisuri Helena?" tanya Louis, dan ternyata dia sudah bersandar pada tepi pintu. Entah sudah berapa lama ia memperhatikan Helena yang sedari tadi duduk, dan wajahnya terlihat sangat serius saat itu.
Helena mengusap kedua matanyanya, berharap apa yang ia lihat hanyalah sebuah mimpi saja. "Yang Mulia?" wajah Helena sudah tampak merasa bersalah, ketika Louis berjalan mendekat kearahnya.