Dua pasang mata yang melihat dari jarak yang amat dekat, tidak ada yang berniat untuk memundurkan wajah mereka. Keduanya seperti sedang terhipnotis, terutama Helena yang hanya bisa mengedipkan matanya beberapa kali.
"Jangan… biarkan saja terbuka." Ucap Louis, dan ia mengulang perkataannya kembali. Tangan Louis bahkan masih memegangi tangan Helena, mencegahnya agar tidak membetulkan kancing bajunya.
Glek…
Helena terus memandang pada Louis, bahkan dengan menggunakan topeng saja sudah mampu membuat jantung Helena berdebar tidak karuan.
"Apa yang ingin kau lakukan?" Pertanyaan Helena terdengar bodoh, padahal jelas sekali jika kedua bibir itu hanya berjarak dua jari saja.
Louis sudah menegakkan tubuhnya, ia memicingkan matanya dengan segera. "Mmm… jadi kau benar-benar tidak mual melihatku, jika aku mengenakan topeng." Ucap Louis mengusap dagunya, tampak berpikir.