Emira dan Dilara harus sedikit menjauh, dari meja Helena. Mereka tampaknya sedang berdiskusi, ketika Helena menawarkan sesuatu.
"Apa kau yakin?" tanya Emira, lalu ia menoleh kembali pada Helena yang masih duduk dengan sikap yang santai.
"Bukankah saatnya kita mencari informasi sebanyak-banyakknya, aku yakin ayah akan senang." Ucap Dilara dengan senyum liciknya.
"Ehh… ayah lagi… ayah lagi…" Emira berucap kesal, rasanya dia ingin sekali tidak membayangkan wajah ayahnya yang menyeramkan.
"Emmm… baiklah. Lagipula, aku sudah sangat muak melihat sikapnya yang amat sombong." Ucap Emira kembali ia menoleh pada Helena, yang ternyata memperhatikan mereka berdua dan melambaikan kedua tangannya.
"Bagaimana, apa kalian sudah membuat keputusan?" Seru Helena dengan suara yang amat lantang.
Tidak lama Dilara dan Emira kembali duduk pada kursi masing-masing, dua wajah yang menatap dengan sinis pada sikap Helena yang terlihat sangat riang.