Tiga Bulan Setelah penyerangan.
Kamar Raja Aarez.
Menjelang pagi hari itu, sinar matahari tidak dapat masuk sepenuhnya untuk menerangi kamar Raja Aarez yang tampak hening.
Cahaya bisa menembus dari balik celah tirai yang sedikit terbuka. Menerpa punggung seseorang yang tidak mengenakan apapun. Tepatnya punggung itu adalah milik dari Helena.
Saat itu Permaisuri Aarez berada di atas tempat tidur dan dia tampak lelap sambil mendekap tubuh Louis yang berada disampingnya. Tubuh keduanya yang polos hanya tertutup oleh selimut tebal yang menghangatkan.
Helena sadar jika bibirnya terlalu dekat dengan leher Louis. Hingga dia bisa merasakan napas sang raja yang menerpa pipinya. Dia mendongakkan wajah sambil terus mengamati sisi wajah Louis yang memukau.
"Aku tahu kau memperhatikanku, Helena," ucap Louis yang masih memejamkan kedua matanya.
"Yang Mulia!" Helena harus mengangkat wajahya agar lebih jelas melihat wajah Louis.
"Sejak kapan kau sudah bangun?" gerutu Helena.