Revania duduk pada kursi yang letakknya tidak jauh dari tempat Dilara berada. Dia menatap ke arah Ratu Revania yang memulai kembali penjelasannya.
"Baiklah. Keadaan saat di Aarez sangat genting, kita harus bergerak lebih cepat dan jangan sampai kita melewatkan kesempatan apapun yang akan membuat negeri ini menjadi lebih baik. Aku sudah sangat lelah dengan semua pemberitaan di Aarez," ucap Revania.
Helena memperhatikan perut Revania yang sudah membesar, "Dia terlihat lelah. Oh... sesaat aku merasa kasihan padanya," batin Helena.
Revania sadar dengan tatapan Helena mengarah pada dirinya. "Permaisuri Helena?"
"Ya, Ratu Revania?" jawab Helena segera.
"Hampir saja aku lupa. Aku ingin memberitahukan tugas penting untukmu. Mulai sekarang kau akan bertugas di wilayah utara. Situasi disana sangat menegang, setelah serangan beberapa waktu lalu. Sepertinya Raja Henry melakukan gencatan, bahkan aku dengar jika Pangeran Razvan sudah berada di Orion," ujar Revania dengan tegas.