"Apa maksudmu, Revania?"
Tanpa sadar Louis sudah membentak sang Ratu. Dia terlalu marah ketika tahu Revania seakan-akan memberikan jalan untuk Caroline dan Razvan.
Tatapan Revania sangat sinis sambil dia mengusap perutnya saat itu. "Apa yang aku lakukan adalah demi kebaikan Aarez, Yang Mulia."
"Kalau kau ingin terus bertengkar seperti ini. Saat ini aku sama sekali tidak berniat untuk meladenimu," ujar Revania yang sudah beranjak dari duduknya.
Louis melihat perut Revania yang sudah semakin membesar, dan dia menunjukkan perasaan bersalahnya.
"Revania, tunggu," Louis mendekati sang Ratu dan meraih lengannya.
"Maafkan aku. Aku tidak bermaksud untuk membentakmu tadi. Aku hanya terkejut dengan keadatangan mereka berdua, dan... bagaimana jika Raja Leon tahu mengenai ini," suara Louis sudah sedikit melembut.