Samar-samar Helena bisa mendengar orang-orang yang berada disekitarnya. Ada yang berbicara dan banyak langkah kaki yang terdengar.
"Ada apa sebenarnya?" batin Helena masih dalam kesadaran yang belum kembali normal.
"Siapa? Siapa yang sedang berbicara?" batinnya bingung dan dia berusaha untuk bisa membuka kedua matanya.
Helena menggerakkan kepalanya perlahan yang tampak goyah, dan pandangannya mulai terlihat jelas.
Sebuah ruangan besar yang memiliki meja panjang besar, ada banya kursi yang berjajar rapi dan Helena duduk pada salah satu kursi tersebut. Kursi yang berada pada paling ujung, menjadi tempat Helena berada.
Kedua kaki dan tangannya teriikat oleh rantai besi, dan Helena mengenakan sebuah gaun dengan warna hitam yang memiliki garis emas pada bagian dadanya dengan lambang burung Phoeni emas yang melingkar pada kerahnya.
Tampak seperti sebuah seragam kebangsawanan, tapi Helena tidak bisa mengenali seragam tersebut.