Bertahun-tahun yang lalu.
Saat itu Revania berusia sembilan belas tahun. Masa muda yang indah untuknya, dengan parasnya yang cantik dan sebagai seorang Putri Helena.
Bahkan dia mendapatkan pendidikan di Negeri Aarez, sebuah universitas ternama yang banyak menjadi incaran bagi para keluarga bangsawan untuk menyekolahkan putra dan putri mereka.
Di perpustakaan yang besar dan luas, Revania sudah memilih banyak buku yang ia tumpuk menjadi satu. Bahkan hampir menutupi sebagian wajahnya, dan Revania tidak peduli jika langkah kakinya terasa sulit, karena pandangannya menjadi terbatas.
Kalau bukan karena tugas yang ingin cepat ia selesaikan, rasanya dia ingin sekali bermalas-malasan di kamarnya sendiri.
"Aku bisa membawanya," ucap Revania dengan langkah yang hati-hati.