Pagi Hari di Istana Aarez.
Permaisuri Emira dia sedang duduk sambil mengelus perutnya, yang masih terlihat kecil. Duduk pada sebuah sofa panjang, dengan kedua kakinya yang terangkat.
"Hmm…" gumamnya dengan wajah masam dan kesal.
Sebauh ponsel berada pada tangan kirinya, ia mainkan dengan memutarnya di telapak tangan kanannya sendiri. "Hh… kenapa kisah ini sangat mirip sekali dengan Calista. Aneh sekali… apa dulu sekali Revania membuat Calista mati, karena… dia tahu jika Henry tidak memperlakukannya dengan baik?"
Emira sedikit menggerakkan kepalanya, merasa sangat heran dengan semua berita yang baru saja ia terima dari seorang informan pribadinya.
"Situasinya menjadi sangat kacau sekarang ini, apalagi dewan petinggi menjadi ikut campur. Dan Raja Henry… hhh… siapa yang menyangka ternyata dia seseorang yang sangat gila. Bahkan lebih gila dari apa yang aku lakukan," ucapnya dengan mencemooh.