Jasper bersama dengan Benjamin masih tidak menyangka, jika ruang baca Henry bukanlah sebuah ruang biasa yang bisa. Ada sebuah ruang penyimpanan yang mereka tidak ketahui fungsi dan tujuannya.
Ruangan itu sangat gelap ketika kedua pria itu mulai menuruni anak tangga, bahkan bau gosong yang melekat tercium pekat.
"Apa ruangan ini ikut terbakar?" tanya Jasper sambil ia melangkahkan kakinya dengan hati-hati.
"Sepertinya tidak, tapi lihat asap yang masih tercium ditempat ini. Apa mungkin ada orang yang berada ditempat ini?" Benjamin justru bertanya kembali.
"Tempat ini sangat gelap, apa kau tidak memiliki sesuatu? Aku tidak membawa ponselku," ucap Jasper sambil terus meraba pada dinding yang ada disampingngnya.
Tiba-tiba saja ada sebuah cahaya yang muncul dari belakang Jasper, sebuah cahaya yang berasal dari cahaya lampu yang menyorot dengan cukup terang.