Didalam mimpi Helena
Malam yang terasa dingin, angin yang bertiup melewati tengkuk lehernya. Membuat Helena seringkali memegangi bagian belakang lehernya, hanya untuk memastikan jika tidak ada seseorang yang sedang mengikutinya dari arah belakang.
"Mm… dimana aku?" tanya Helena heran. Dengan langkah kaki yang perlahan dan tanpa menggunakan alas kaki, berjalan pada lorong yang panjang dan sunyi.
Helena mengusap kedua bahunya, merasa takut dan cemas bersamaan. Dia hampir sulit untuk bisa melihat dalam pencahayaan yang kurang. Hingga akhirnya ketika Helena sudah lama berjalan, dia bisa melihat titik sinar terang yang berada di ujung lorong.
"Aku harus kesana, mungkin aku bisa bertemu dengan seseorang," ucap Helena seraya ia berlari dengan kencang.
Napas Helena menjadi tersengal, ketika ia sudah tiba di depan pintu masuk berwarna putih terang. "Fuhh… tempat apa ini?"