Sebuah ruangan khusus di salah satu kamar kerajaan Alula sudah disediakan, untuk Darice dan juga Henry. Tepatnya bisa dikatakan sebagai kamar pengantin, tempat yang sakral untuk pengantin yang baru saja mengucapkan ikrar janji suci.
Dibantu dengan para pelayan istana, Darice sudah berganti pakaian mengenakan gaun tidurnya yang indah. Warna putihnya yang kalem, dengan bahan sutra yang lembut dan mengikuti setiap lekuk tubuh Darice saat itu.
Putri Alula itu, memang memiliki kecantikan yang tidak kalah dari Revania. Meskipun dia dan adiknya hanya berbeda tiga tahun, tapi banyak orang yang menyangka usia Darice tampak sama dengan Revania.
"Putri Darice, kami sudah selesai. Apa ada hal lain yang kau butuhkan?" tanya seorang pelayan, dia baru saja selesai menyisir rambut Darice yang panjang.
"Cukup, dan kalian bisa segera beristirahat," jawab Darice dengan yakin.
"Baik, Putri Darice."