Ternyata di balik pintu tersebut, adalah sebuah tempat penyimpanan bumbu dan makanan kaleng yang tertata rapi. Tempat dimana Harika sedang menerima panggilan masuk dari Adney.
"Jadi… cepat katakan padaku. Apa yang sudah kau tahu, Tuan Adney?" tanya Harika yang tidak sabaran, suaranya amat pelan dan berbisik.
"Ya… sebenarnya aku sudah mengetahuinya beberapa waktu lalu, hanya saja… aku harus memastikannya terlebih dahulu." Ucap Adney, sambil ia memegangi botol obat yang ia angkat tinggi.
"Dan… ini adalah bunga serigala dengan dosis yang tinggi. Apa kau yakin, jika Felix diberikan obat ini?" tanya Adney dengan ragu.
"Ya, obat itu yang diberikan untuk Felix. Bukankah bunga serigala, memiliki khasiat yang bagus untuk kesehatan?" tanya Harika, dengan pengatahuannya yang masih minim.