Helena sangat senang ketika dia tahu, bahwa bayi kembarnya sudah bisa pulang, setelah hampir satu bulannya mereka berada di dalam inkubator.
Meskipun Helena harus membawa bayi kembarnya, tanpa ditemani oleh Louis. Karena saat itu sang Raja Aarez masih bertugas, mengurus kepentingan negara.
Harika mendekati Helena yang tidak sabar, didalam ruangan yang khusus disediakan untuknya.
"Permaisuri Helena, kau terlihat sangat tegang sekali. Tenanglah... Malaika kecil itu akan segera berada didalam pangkuanmu." Ucap Harika mencoba untuk menyemangati.
"Benar sekali Harika, aku benar-benar sangat tegang. Selama ini aku hanya bisa melihat mereka dari dalam balik kaca. Rasanya aku tidak kuasa untuk menahan kerinduan ini." Ucap Helena, dengan tangannya yang saling menggenggam satu sama lain.
"Aku mengerti dengan perasaanmu, Permaisuri Helena. Aku sendiri juga sedikit merasa tegang, putra dan putri Aarez terlihat sangat menggemaskan." Ucap Harika, dia sendiri membuat wajahnya menjadi lucu.
