Pagi hari pun tiba. Kini Keyla, Diaz, Azka, dan Tamara sudah dalam perjalanan untuk pergi berlibur hari ini. mereka menuju rumah Ayah Joshua tempat berkumpul semuanya. Azka terlihat tampak sangat senang sekali. Karena Diaz sudah menjanjikan akan membelikan mainan terbaru untuk Azka.
"Kau kelihatan sangat senang sayang?" Tanya Keyla pada Azka.
"Iya dong mami. Azka mau dibeliin mainan terbaru sama papih, karena tadi malem Azka nurut sama papih buat segera tidur awal."
"Benarkah?"
"Iya mih."
"Hadeh, anak ini mulutnya ember bener." Ucap Diaz dalam hati.
"Oh pantesan, kok tiba-tiba Azka pamit mau tidur, rupanya kamu sogok dia ?"
"Nggak kok, kan semalem aku nyogoknya kamu, hehehe."Ucap Diaz pelan namun masih didengar oleh Keyla.
Mendengar jawaban Diaz, Keyla langsung memukul tangan Diaz cukup keras.
"Aauuu… sakit Sayang."
"Siapa suruh jawabnya ngaco. Nggak malu tuh didenger anak.
"Aku kan pelan ngomong nya sayang.. "