Chapter (13)
...
"Haduh paman, maaf jadi merepotkan mu .. " Seru Ang Yi.
"Tidak apa - apa nak Ang Yi, saya yang malah sudah merepotkan kalian, ayo di habiskan saja!" Jawab paman Noe.
"Baiklah, saya ambil satu ya .. ayo paman juga ikut makan ke sini, Nona Lui sini ikut makan roti nya juga sama-sama!" Seru Ang Yi yang mengajak paman Noe dan Lui makan roti bersama.
Dan Lui pun jalan mendekat bersama paman nya untuk makan bersama, juga kedua pegawai itu.
"Wah momen bagus nih, aku ambil foto ah buat ku kirim ke tuan My Xu. hihii" Ucap Ang Yi dalam hati nya ingin memamerkan momen makan bersama pada bos nya.
"Tiiinnggg ... " Suara ponsel My Xu berbunyi.
"Bos makan - makan dulu ya bos, mari sarapan, hem lezat .." Ucap Ang Yi dalam foto yang ia kirim pada My Xu dan ia menuliskan nya itu sambil memberi emot lidah menjulur.
"Damm Ang Yi .. dia yang ku tunggu kabar nya dari tadi malah sekarang pamer foto sedang makan bersama, ada Lui juga di situ yang ikut makan sama - sama, apa - apaan ini .. awas saja nanti kau Ang Yi !!" Seru My Xu merasa kesal pada Ang Yi, karena sudah menunggu lama kabar gimana reaksi paman Noe dan juga Lui, eh malah kirim foto lagi makan roti bersama - sama.
"Hemm enak ya, terusin aja situ .. " Balasan pesan My Xu ada Ang Yi, merasa geregetan.
"Duh .. pasti kena marah ini." Ang Yi merasa tidak enak pada My Xu dan bingung. "Hehe bos, maaf bos soal nya saya di paksa sebagai tanda terimakasih sudah mengantar kedua pegawai itu." Ang Yi membalas pesan dengan sedikit gugup.
"Ya sudah, kalau kau sudah selesai lebih baik segera kembali atau jangan balik lagi sekalian!" Ucap My Xu yang membalas pesan nya dengan marah.
"Baik bos, segera kembali .. " Balasan pesan Ang Yi.
"15 menit harus sudah sampai, atau lihat sendiri nanti!"
"Oke tuan, oke .. tunggu saya 15 menit." Balas Ang Yi.
Dan setelah nya My Xu tidak membalas lagi dan Ang Yi pun langsung bersiap - siap.
"Hemm maaf, karena ini sudah siang, saya juga sudah memakan roti nya lumayan banyak, bos My Xu juga sudah menunggu, jadi maaf saya tidak bisa lama - lama lagi, jadi saya mohon pamit dulu untuk kembali ke kantor." Ucap Ang Yi yang berpamitan ingin balik ke kantor untuk menemui bos nya.
"Oh kok cepat sekali sudah mau pergi nak Ang Yi." Tanya paman Noe.
"Begini paman, di kantor ada urusan dan bos My Xu juga sudah menunggu, jadi maaf saya mohon pamit dulu, kapan - kapan saya bisa balik lagi dan mengicipi roti - roti yang lain nya." Jawab Ang Yi juga menjelaskan.
"Kalau begitu hati - hati lah di jalan, memang nak Ang Yi sangat sibuk, sebentar ya .. Lui tolong ambilkan yang untuk tuan My Xu!" Ucap paman Noe.
"Oke paman, sebentar .. " Jawab Lui teriak dari dalam dapur. "Ang Yi sudah mau balik kah? kok cepat sekali, pasti My Xu yang menyuruh nya, dasar bos yang gak sabaran!" Lui menggerutu di dalam dapur sembari menata bungkusan roti yang mau di berikan pada My Xu.
"Aku tambahin apa lagi ya buat dia sebagai tanda terimakasih ku? Oh iya, aku hias saja cake yang ini pakai butter cream." Ucap Lui dalam hati nya.
"Terimakasih My Xu atas kejutan mu, maaf kalau aku kemarin acuh padamu. from~> Lilui Yu." Tulisan dari butter cream yang Lui tulis di atas cake untuk My Xu sebagai tanda terimakasih nya.
Setelah selesai semua Lui membereskan roti - roti nya dan ia bergegas keluar menemui Ang Yi dan memberikan bingkisan nya yang ia buat kan untuk My Xu, ia sengaja membuat 2 bungkus berbeda untuk Ang Yi dan My Xu.
"Ini paman, ini bingkisan untuk mereka .. " Ucap Lui sembari menyodorkan bingkisan itu ke paman Noe, dan langsung di terima oleh paman Noe.
"Nak Ang Yi ini roti yang sudah di siapkan sebagai tanda terimakasih kami untuk mu dan juga tuan My Xu, tolong di terima dan bawalah, berikan pada tuan My Xu kami hanya bisa memberi ini sebagai tanda terimakasih kami." Ucap paman Noe sambil memberikan 2 bungkusan roti nya pada Ang Yi.
"Terimakasih paman, ini sungguh merepotkan kalian!" Jawab Ang Yi sambil menerima bungkusan nya.
"Tidak nak Ang Yi, ini bukan seberapa dengan yang kalian berikan untuk kami." Seru paman Noe yang merendah.
"Kalau begitu terimakasih, saya pamit.. bye!" Ucap Ang Yi sambil berjalan pergi menuju ke mobil.
"Sama - sama, jangan lupa mampir lagi, juga ajak nak My Xu ya!" Seru paman Noe, sambil melambaikan tangan dan masuk ke dalam.
"Oke paman!" Saut Ang Yi yang sudah sampai di mobil nya dan mau membuka pintu mobil. "Harus cepat, waktu nya sudah mepet, dasar bos pemaksa! hmm." Ang Yi yang menggerutu akan sikap nya My Xu.
Dan tiba - tiba ~
"Tung .. tunggu Ang Yi, tunggu sebentar!" Suara yang ngos - ngosan memanggil Ang Yi.
Ang Yi yang sudah membuka pintu mobil nya dan ingin masuk mobil "Siapa itu, seperti suara Nona Lilui."
"Ang Yi tunggu, jangan pergi dulu aku mau bicara sebentar!" Ucap Lui yang mengejar Ang Yi ke parkiran, jadi nafas nya ter engah - engah.
"Benar itu Nona Lilui yang memanggil ku (Ucap Ang Yi dalam hati nya) Ada apa Nona Lilui, kenapa Anda kesini?" Tanya Ang Yi.
"Emm, anu .. itu .. " Ucap Lui yang ter bata - bata karena lekah berlari, takut Ang Yi sudah pergi.
"Iya, ada apa Nona? Apa ada hal penting?" Tanya Ang Yi penasaran.
"Sebentar .. huff. huff .. (Lui menarik nafas nya) begini Ang Yi, maaf itu ada 2 bungkus kan ya, yang 1 untuk mu dan yang 1 untuk My Xu. Duh aku malu bilang nya (ucap nya dalam hati)."
"Iya Nona, terus gimana?" Tanya Ang Yi lagi.
"Berani .. berani! (Ucap nya lagi dalam hati). Begini yang untuk My Xu aku buat kan khusus sebagai tanda terimakasih, jadi aku takut keliru yang punya My Xu yang bungkusan warna biru ya, dan yang punya mu yang abu - abu!" Ucap Lui yang merasa malu - malu.
**Bersambung .....
#Jangan Lupa Beri Gift Jika Kalian Suka, Juga Batu Kuasa/Power Stone Kalian, dan Tambah ke Daftar Favorit Kalian juga ya! Terimakasih :-)