Chapter (16)
...
"Tapi tidak jadi copot kan sekarang?" Tanya My Xu ngeledek.
"Memang kalau jantung ku copot beneran dan aku mati kamu senang ya?" Tanya Lui yang kesal pada My Xu.
"Ssstt.. Kok gitu sih ngomong nya, tidak boleh begitu dong, jelek itu tidak bagus." Jawab My Xu yang masih memeluk Lui.
"Sudah tahu kalau jelek itu ya nggak bagus! hmm." Ucap Lui yang di buat tambah kesal.
"Sudah - sudah, aku minta maaf ya!" Jawab My Xu yang mengalah.
"Segampang itu meminta maaf?" Tanya Lui nada kesal.
"Terus mau gimana lagi, kan aku udan minta maaf, masih salah ya?" Tanya My Xu yang berbisik di telinga Lui.
"Kamu.. kamu ya, lepas jangan dekat - dekat!" Ucap Lui sambil memberontak melepaskan pelukan My Xu.
"Tidak, aku tidak boleh takut.. Lui hanya milik ku, dia akan jadi milik ku!" Ucap My Xu dalam hati nya, dan masih berciuman dengan Lui.
"Ini, apa ini .. dia mencium ku lagi, hmm aku harus lepas sekarang!" Kata Lui dalam hati nya merasa kesal.
Tapi My Xu semakin bergairah, dia tidak melepaskan ciuman nya, Lui pun tidak bisa berbuat apa - apa, dan mereka masih berciuman dengan mesra.
My Xu lama - lama tidak bisa menahan diri nya, dan ia memberanikan diri untuk ingin melakukan seks dengan Lui, ini juga baru pertama kali jika berhasil, karena selama ini dia masih perjaka. Walau banyak wanita yang menghampiri nya dan menawarkan tubuh nya tapi My Xu tetap tidak tertarik, dan baru kali ini dia merasakan gairah yang begitu tidak bisa ia tahan.
My Xu pun langsung mengangkat Lui ke atas sofa yang ada di ruang tamu rumah Lui, sebelum dia mengagetkan Lui dia sudah mengensel pintu rumah dahulu dari dalam, jadi tidak takut akan ada orang yang masuk. My Xu meletakan Lui dengan posisi berbaring di atas sofa panjang, melihat tubuh Lui berbaring dia tambah makin semangat bergairah.
"Kau, My Xu.. kamu, kamu mau apa?" Tanya Lui yang terbata - bata sehabis berciuman dengan My Xu.
Tanpa menjawab sepatah kata My Xu langsung melepas pakaian yang di pakai Lui, Lui pun memberontak tidak mau.
"Lepas My Xu, lepas.. Kamu mau apa?" Ucap Lui yang tidak bisa menahan My Xu dan terus memberontak.
Tapi My Xu tetap diam saja dan tetap meneruskan apa yang dia ingin lakukan.
"Kalau aku nya tidak mau gimana? hangat tau." bisik My Xu lagi.
Dan Lui pun masih memberontak ingin melepaskan pelukan My Xu, sambil bicara macam - macam, tapi My Xu malah memeluk nya begitu erat, dan akhirnya ..
"Emm..." My Xu mencium bibir Lui, dan mereka pun berciuman.
"Bajingan, brengsek kamu My Xu.. Tidak ku sangka ternyata ini sifat asli mu!" Ucap Lui yang marah dan masih bersikeras menahan My Xu.
"Lui, mohon diam lah dan menurut lah! Ayo kita lakukan bersama tanpa paksaan, maafkan aku Lui, aku juga baru kali ini menyentuh wanita sampai ke tahap ini, aku juga masih perjaka sampai sekarang, mungkin banyak yang tidak percaya, tapi kalau kamu tidak percaya sekarang kita ke dokter dan kita cek juga boleh, apa aku masih perjaka atau tidak!" Seru My Xu menjawab Lui merasa bersalah.
"Lepas, lepaskan aku My Xu, nanti paman dan bibiku akan segera pulang!" Jawab Lui yang mengelak.
"Tidak, aku tidak mau.. Kalau begitu sekarang kita pergi saja!" Jawab My Xu dan ia pun langsung mengangkat Lui dan menggendong di pundak nya.
"Hei, apa - apaan ini.. Turunkan aku My Xu, kunci pintu belum ketemu!" Seru Lui memberontak.
"Itu hal yang sangat mudah, mencari kunci saja dari tadi gak ketemu - ketemu, mungkin kunci nya terbawa oleh paman atau bibi mu tadi." Jawab My Xu, sembari meletakan Lui ke dalam mobil bersama nya dan langsung mengunci mobil nya.
Dan My Xu pun mengambil ponsel nya di saku nya ~
"Tut.. tut... (Suara panggilan terhubung) Ang Yi, cepat kamu kerumah Lui sekarang, dan jaga rumah nya sampai paman dan bibi nya kembali, sekarang cepat!" My Xu yang menelepon Ang Yi untuk segera ke rumah Lui dan menjaga rumah nya menunggu paman dan bibi nya pulang.
"Baik tuan, saya segera meluncur kesitu." Jawab Ang Yi.
"Bagus..." Ujar My Xu.
Setelah itu My Xu pun langsung mematikan panggilan nya, dan menunggu Ang Yi dari dalam mobil.
"My Xu, aku mau turun.. Boleh ya!" Lui meminta izin pada My Xu.
"Tidak boleh! Apa kamu mau mengingkari janji mu?" Tanya My Xu yang menolak.
"Janji apa?" Tanya Lui yang tidak ingat.
"Kamu kan sudah berjanji pada ku malam ini mau pergi bersama ku, kenapa kamu begitu? Apa kamu enggan pergi dan mau melanjutkan hal tadi dalam kamar mu?" Jawab My Xu sambil menggoda Lui.
"Tidak, tidak .. aku tidak mau! Ya sudah sekarang kita berangkat mau kemana sebenarnya?" Tanya Lui yang penasaran.
"Sabar dong, kita kan masih menunggu Ang Yi untuk jaga rumah, lagian kamu nyari kunci aja tidak becus!" Jawab My Xu sambil mendekat kan wajah nya pada Lui.
Lui pun terdiam dan tidak mejawab My Xu. "Ih apa - apaan sih dia?" Ucap Lui dalam hati nya, sambil membenarkan pakaian nya.
Setelah sekitar 15 menit menunggu Ang Yi, akhirnya Ang Yi pun tiba di rumah Lui, dan langsung turun menghadap bos nya.
Ang Yi mengetuk kaca mobil My Xu. "Maaf tuan sudah menunggu." Ucap Ang Yi sopan meminta maaf pada My Xu.
"Tidak masalah.. Sekarang aku akan pergi, kamu jangan kemana - mana, diam di sini jaga rumah dan tunggu sampai paman dan bibi kembali! Nanti jelaskan semua nya baru kamu boleh pulang, mengerti?" Seru My Xu yang memerintahkan Ang Yi.
"Baik tuan, saya mengerti."
"Bagus, kalau gitu aku pergi dulu. Bilang pada mereka (berbisik) kalau malam ini Lui tidak pulang dia bersama ku, oke!"
"Siap tuan, hati - hati di jalan tuan!"
My Xu pun langsung menutup kaca mobil nya, lalu dia bergegas pergi bersama Lui. Ang Yi segera masuk memuju ruang tamu di rumah Lui dan menunggu kepulangan paman dan bibi nya.
"Apa yang terakhir dia ucapkan pada Ang Yi tadi ya? Sudah lah, aku hanya bisa menurut saja!" Ucap Lui dalam hati nya yang merasa penasaran.
**Bersambung .....
#Jangan Lupa Beri Gift Jika Kalian Suka, Juga Batu Kuasa/Power Stone Kalian, dan Tambah ke Daftar Favorit Kalian juga ya! Terimakasih :-)