Chereads / SEORANG PRESDIR YANG PEMAKSA / Chapter 4 - #PDKT //2

Chapter 4 - #PDKT //2

Chapter (4)

...

"Kenapa tidak kamu hubungi nomor itu, apa kamu malu kalau menghubungi nya duluan? Kalau begitu boleh aku yang minta nomor ponsel mu ?" Ucap My Xu yang berharap agar di berikan nomor ponsel Lui.

"Untuk apa, apakah penting?" Jawab Lui dan bertanya.

"Tentu saja penting, boleh kah?" Tanya My Xu yang berharap.

"Baik lah.. silakan catat nomor ponsel ku! nomor nya 0888 xxx xxx" Jawab Lui sembari memberikan nomer ponsel nya.

"Oke, terimakasih .. kalau begitu aku pergi dulu." Seru My Xu yang terlihat senang.

Di dalam mobil My Xu, Ang Yi terlihat sedang tertidur pulas karena kekenyangan memakan banyak roti barusan ini, dan akhirnya My Xu yang membangunkan dengan melempar wajah nya dengan segenggam kertas yang sudah di remas - remas karena kaca mobil nya tidak di tutup.

"Ma.. maaf tuan, saya jadi ketiduran karena kekenyangan" Ucap Ang Yi yang meminta maaf pada My Xu.

Tanpa menjawab sepatah kata, setelah itu Ang Yi membukakan pintu untuk My Xu, dan My Xu pun masuk ke dalam mobil, lalu mereka bergegas pergi dan meninggalkan toko roti Lui.

"Huhh .. akhirnya pergi juga." Ucap Lui yang merasa lega karena My Xu telah pergi. "Kenapa dia terlihat aneh ya?" Pikir Lui yang curiga pada sikap My Xu.

Di dalam mobil ~

"Akhirnya aku mendapatkan nomor ponsel nya." Dalam hati My Xu berkata, merasa senang.

"Tuan, kita mau pergi kemana? Ini masih pagi.." Tanya Ang Yi pada My Xu.

"Kita pulang saja, hari ini aku free dari tugas." Jawab My Xu yang lagi senang sambil senyam senyum sendiri di dalam mobil nya.

"Baik tuan.." Jawab Ang Yi yang menurut dan merasa aneh dengan sikap My Xu.

Akhirnya My Xu pulang kerumah nya bersama Ang Yi, sedangkan di toko roti paman Noe, Lui sedang melamun memikirkan sikap My Xu yang terasa aneh tadi.

"Dia terlihat aneh, pagi - pagi sekali saat toko baru buka, dia sudah datang ke sini, dan memesan beberapa roti yang spesial, apa iya cuma untuk sarapan? Dia juga meminta nomor ponsel ku, aneh! Untuk apa, padahal kan kita juga baru kenal kemarin!" Pikiran Lui yang merasa sedang bingung.

"Lui, bawakan mangkuk yang berisi adonan yang ada di meja kasir itu ke sini." Seru paman Noe yang menyuruh Lui.

"Ooh iya, oke paman, segera.." Tiba - tiba Lui terkejut mendengar suara paman nya, dan ia segera membawakan apa yang di minta paman nya.

Sambil berjalan membawa mangkuk adonan Lui berpikir lagi. "Aneh sekali, ada apa dengan ku, kenapa aku terus memikirkan pria itu?" Pikiran Lui yang masih mengingat - ingat sosok My Xu.

"Ini paman mangkuk adonan nya." Kata Lui pada paman nya, sambil memberikan mangkuk itu.

"Terimakasih Lui" Ucap paman Noe Sambil menerima mangkuk dari Lui.

"Sama - sama paman, Lui ke depan lagi ya .. " Seru Lui sambil berjalan menuju pintu keluar dapur, tiba - tiba.. "Aduhhh..." Rintih Lui yang kesakitan karena kepala nya kepentok pintu.

"Kamu tidak apa - apa Lui?" Tanya paman Noe khawatir.

"Tidak paman, aku tidak apa - apa.. Lui pergi dulu ya, dahh.." Jawab Lui tersenyum sambil memegang kepala nya yang sakit dan berjalan keluar.

"Dasar anak - anak, ada - ada saja! Kepala nya kepentok juga bilang tidak apa - apa." Ucap paman Noe yang merasa heran sambil tersenyum.

Di kediaman My Xu di dalam kamar nya ~

"Haha hari ini tidak sia - sia aku bangun pagi di hari libur ku, dan tidak cuma - cuma juga aku berkunjung ke toko roti itu, akhirnya aku bisa mendapatkan nomor ponsel nya." Ucap My Xu yang gembira sambil sedikit tertawa.

"Coba aku tes nomor nya" Pikir My Xu iseng.

"Tut.. tut... " Suara telepon terhubung.

My Xu menunggu, sampai telepon nya di jawab.

"Halo.. maaf, ini dari siapa ya?" Tanya Lui yang sudah mengangkat telepon nya. Dia tidak tahu karena itu nomor baru yang masuk dalam ponsel nya.

"Ehemmm.. (My Xu bergumam) Ini aku, pria yang tadi pagi." Jawab My Xu dengan semangat.

"Oh ternyata tuan Wormy ya.. Maaf aku tidak tahu." Jawab Lui, dan bertanya lagi.

"Iya benar, jangan panggil aku tuan.. panggil saja aku My Xu, M Y X U." Jawab My Xu pada Lui.

"Oh iya oke tuan.. Eh, maaf My Xu." Ucap Lui.

Lui masih bicara dengan My Xu melalui telepon nya ~

Tiba - tiba ..

"Permisi, saya ingin membayar." Suara pelanggan toko yang sudah selesai, dan akan membayar.

"Oh iya.. Sebentar!" Jawab Lui pada pelanggan nya. "Maaf aku tutup dulu ya telepon nya" Seru Lui pada My Xu, karena ingin melayani pelanggan nya dahulu.

"Em.. oke, kalau luang telepon aku balik ya! Hehe, bye.." Jawab My Xu singkat sambil menutup panggilan nya. "Mendengar suara nya aku gembira. Apa aku jatuh cinta pada nya?!" Ujar My Xu dalam hati nya sambil senyam - senyum sendiri, merasa bungah.

"Total nya 200 ribu." Seru Lui pada pelanggan nya tadi.

Lalu pelanggqn itu memberikan uang nya ke Lui, Lui pun menerima uang nya. "Silakan, ini kembalian nya. Jangan lupa berkunjung ke toko kami kembali! Terimakasih.." Ucap Lui yang berterimakasih pada pelanggan nya sambil memberikan uang kembalian.

. . . . . . . . . .

#Di dalam kamar My Xu ~

"Lebih baik aku tidur lagi, dari pada aku tidak ada kerjaan." Ucap My Xu, yang berbicara sendiri.

Dan My Xu yang sudah terbaring di atas kasur nya akhirnya mulai tertidur, setelah beberapa menit, My Xu terlihat tidur dengan pulas.

"Em.. My Xu kamu sangat gagah dan tampan, aku ingin memeluk dan mencium mu, apakah boleh?" Tanya Lui yang berbisik di telinga My Xu.

"Tentu saja boleh, sangat boleh sayang.. Sini peluk aku, dan cium aku!" Jawab My Xu yang merasa bersemangat.

"Oh My Xu, tubuh mu sangat seksi, dan bibir mu juga terlihat sangat manis.. emm... " Ucap Lui yang memuji My Xu, sambil jari - jari nya berjalan di tubuh My Xu.

Dan mereka pun langsung berciuman sambil berpelukan, My Xu meluapkan semua gairah nya pada Lui. Ciuman nya begitu bersemangat, dan tiba - tiba tangan nya yang tadi nya di pinggang berpindah meremas b*k*ng nya Lui dengan semangat.

**Bersambung .....

#Jangan Lupa Beri Gift Jika Kalian Suka, Juga Batu Kuasa/Power Stone Kalian, dan Tambah ke Daftar Favorit Kalian juga ya! Terimakasih :-)