Ketika sinar pagi menyinari terang dan begitu hangat tapi itu tidak seperti kehidupan ku yang penuh dengan lika liku dan berbagai penderitaan, kadang aku merasa tak kuat hingga kadang aku memutus kan untuk mengakhiri hidup ..
aku tidak ingat kapan aku bisa melihat dunia yang aku ingat hanya ketika aku mulai masuk pendidikan sekolah kanak-kanak (tk)
suatu pagi ..
"ika ayo bangun berangkat sekolah" mamah membangun kan ku dari mimpi buruk, iya aku memang selalu mimpi buruk di banding kan dengan mimpi indah, "iya mah" aku terbangun seketika walau kadang aku pikir sekolah itu melelahkan tapi ketika melihat banyak teman semua terasa menyenangkan ..
setelah menghabiskan waktu seharian sekolah akhirnya aku kembali ke rumah menceritakan keseharian ku di sekolah kepada kakak ku di rumah (disini aku 4 bersaudara), sedang asik bersenda gurau dengan kakak ku tiba-tiba adik pertama ku yan7g masih bayi menghampiri ku dengan merangkak dan tampang lucunya ..
6 bulan kemudian masa paling menyakitkan pertama ku ..
papah dan saudara-saudara nya alias om dan bibi ku bertengkar tentang hal pembagian warisan padahal kakek ku saat itu belum tiada (di sini aku dan kakek ku ngga sedeket seperti cucu dan kakek nya) hingga pembagian warisan pun akhirnya di laksanakan dengan menjual rumah, sedih sih ninggalin rumah masa kecil tapi mw gimana lagi aku masih bocah saat itu, dan di sini lah awal sekolah masa kanak-kanak dan sekolah dasar ku kacau, aku sering pindah-pindah sekolah sampe akhirnya aku berhenti sekolah selama 1tahun dan menerima ejekan dari teman sebaya ku karena aku tidak sekolah, aku sudah memberi tahu papah ku namun yang kudapat kan hanya pukulan dan perkataan kasar papah ku ..
"pah ika mau sekolah .. hiks" tangis ku tersedu-sedu karena ejekan teman-teman ku, "sekola ... sekolah apa goblok emang sekolah ngga pake duit mending pinter nyusahin aja orang tua .. " 'plakkk ..' kata papah ku sambil memukul kepala ku hingga tangis ku semakin kencang karena sakit dan itu tambah membuat papah ku memukuli ku ..
'plakk .. plakk .. plakk'
" udah .. udah kasian anak sendiri apalagi cewe jangan di pukulin terus" teriak mamah ku sambil memeluk ku
"urus tuh anak kamu jangan bisanya minta-minta an terus" ujar papah ku dengan otot dan amarah nya ..