Chereads / Jalan Hidup Ku / Chapter 4 - Mendadak sakit perut

Chapter 4 - Mendadak sakit perut

"ahahhahahhaha .."tawa ku menggelegar seketika melihat mermaid laki-laki yang sedang berenang di bak mandi, dan raut wajah kakak ku masan seperti ingin menelan ku hidup-hidup "mbah .. mbah ika mendadak sakit perut, ika juga mau pup dulu ya ahahahah" lanjut ku terus mengejek kakak ku,

"baguss ya ternyata kaya gini, bilang mau mandi sama lagi pup lah ternyata malah asik-asik berenang, kuras kamer mandi dan isi bak sampe full kalau ngga ada uang jajan hari ini"kata mbah ku yg bercampur kesal dan marah ..

kakak ku hanya terdiam membeku, mungkin bingung mau jawab apa karena seandainya jawab pun pasti bakal lebih menyedihkan, soal nya di kasih bonus semprot sama mbah dan mungkin juga malu jadi ya cuma angguk-angguk ajah seperti ayam lagi cari cacing,

...

sore hari ..

"huwaaaaaa... abahhh" tangis ku memenuhi sudut rumah

"ada apa sayangg" sahut abah dengan lembut

"liat coklat telur ika ada yang makan sepuluh huwaaaa" sambil nunjuk dus yang berisi coklat, "hmm ... siapa yang makan coklat nya ika jawab" tanya abah tegas, sedangkan aku masih merengek karena kesal ..

dan dalam sekejap seluruh ruang tv penuh dengan kakak, mamah papah, mbah, adik dan kakak sepupu, abah memang selalu begitu ketika ada yang mengganggu atau menjahili ku, "jujur .. diantara kalian siapa yang makan coklat ika?! jawab .. " tanya abah, "hmm tadi yang makan akim sama ano bahh .." jawab kaka sepupu dengan rasa takut, "kenapa kalian makan !! bukan nya abah udah bilang jangan makan coklat tanpa seizin dari ika .." ujar abah dengan nada kesal, "maaf bah, kami ngga akan ngulangin lagi, maaf ya ika yang cantik .." jawab kakak sepupu ku marayu agar aku mau memaaaf kan, "hmm .. iya deh .. iya ika maafin tapi ada syarat nya .." "apa syarat nya?!" jawab kakak-kakak ku bersamaan, "kaliannnn .. jadi kuda .. ayo main kuda-kudaan keliling rumah" jawab ku, karena memang aku suka sekali main itu

"ya allah .. apes banget dah hari ini bakal pegel .." jawab mereka mengeluh sedangkan aku tertawa terbahak-bahak karena merasa menang ..

...

setelah menginap selama 1 minggu di rumah abah dan mbah akhirnya aku pulang ke rumah mamah dan papah yang aku pikir agak serem,

ini adalah rumah baru yang di beli papah ku setelah mendapat jatah warisan, meskipun sudah di adakan pengajian sebelum nya namun tempat ini aku rasa ngga layak huni karena cerita horor yang nyata ..

bayangkan setiap tengah malam di loteng atau di kamar lantai 2 pasti ada saja suara orang ketawa atau menangis, bahkan ada suara langkah kaki yang menuruni tangga padahal ketika aku intip tidak ada orang sama sekali ..

(sebener nya di sini aku 6 bersaudara, 2 pria dan 4 wanita namun sayang kakak kedua dan adik kedua ku telah tiada saat mereka usia 1 atau 2 bulan setelah di lahir kan dengan gejala yang sama yaitu angin merah, aku pikir bakal aku skip tapi bagaimana pun mereka adalah bagian dari hidup ku meski hanya sesaat waktu bersama mereka ..)