Di puncak gunung yang sunyi, terdapat sebuah bangunan bergaya Eropa yang dikelilingi sebuah taman. Terdapat juga kamar tidur mewah di lantai dua. Namun, kamar itu tampak begitu kacau dari ambang pintu sampai ke kaki tempat tidur. Karpet Persia terhampar tidak merata dan di atasnya berhamburan jas, kemeja, hingga celana pria yang dijahit rapi. Bra berwarna mawar dan celana dalam pasangannya tergeletak di kaki tempat tidur.
Namun, yang paling menyedihkan ialah baju tidur sutra yang dirobek jadi dua tanpa ragu-ragu dan tampak terurai di sisi bantal. Di samping baju tidur, Gu Qingqing menggerakkan sedikit tubuhnya. Ketidaknyamanan setelah berlebihan olahraga membuatnya merasa remuk seperti ditabrak oleh truk besar. Setiap bagian tubuhnya terasa patah seperti sedang ditata ulang. Ia merasakan lelah hingga ke ujung-ujung jari dan ia benar-benar kehilangan tenaga.
Gu Qingqing menatap lampu kristal mewah bergaya Eropa yang menggantung. Semalam, ibu meneleponnya untuk memberi tahu bahwa kakak laki-lakinya berkelahi hingga menghancurkan toko orang karena mabuk. Jadi, mereka harus membayar sebesar 300.000 RMB. Jika tidak membayar, maka kakaknya harus masuk penjara.
Ketika Gu Qingqing menerima telepon itu, ia tahu bahwa ia pasti akan menerima 'remunerasi'
Setelah tenaganya sedikit pulih, Gu Qingqing berusaha bangun. Ia bersandar di samping tempat tidur dan membuka laci meja tidur. Lalu, ketika menemukan botol obat berwarna putih, ia kemudian menuangkan satu pil.
Satu tangannya memegang obat, sedangkan tangan satunya hendak meraih gelas di atas meja tidur. Tiba-tiba saja, pintu kamar mandi terbuka, dan keluarlah seorang pria berambut coklat yang masih basah karena baru saja selesai mandi. Rambut depannya yang sedikit panjang menempel penuh di dahi. Beberapa tetes air yang jatuh menyelinap ke bawah tubuh dan melintasi lengkung wajahnya, lalu menghilang dalam handuk yang diikat longgar di pinggangnya.
Ruangan itu begitu sunyi dan tidak ada yang berbicara.
Butuh waktu yang lama bagi Gu Qingqing untuk meminum obat. Ia mengangkat lehernya untuk meneguk air liurnya sebelum akhirnya ia berhasil menelan pil itu. Sedikit tersenyum, jari-jari Gu Qingqing semakin memegang cangkir itu dengan erat. Dengan suara datar dan tenang, ia berkata, "Tak usah khawatir. Aku sudah mengambil tes keamanan. Aku tak akan membuatmu khawatir setelahnya."
Mendengar Gu Qinging yang berbicara, pria itu terlihat mengerjapkan kedua mata kuningnya. Kedua sudut bibirnya semakin terangkat hingga ia tersenyum dan tampak konyol.
"Oh, benarkah?"
Lelaki ramping itu mengangkat kaki dan berjalan ke tempat tidurnya. Suaranya terdengar serak dan pahit seperti secangkir kopi hitam. Gu Qingqing melangkah mundur tanpa sadar. Semakin mundur... Meski punggungnya sudah menempel ke dinding, ia tetap tak bisa menahan keinginannya untuk kabur.
"Apa yang kau sembunyikan?"
Lelaki itu berdiri tegap dengan dagu yang berjanggut sedikit abu-abu dan terangkat. Tubuhnya tinggi seperti gunung, menutupi semua cahaya di belakangnya. Tubuh rampingnya menekan ke bawah, kemudian ia mendekati Gu Qingqing dan mengangkat tangannya. Wanita itu tanpa sadar mengelak. Ia tak terpikir bahwa tangan pria itu akan berbalik untuk meraih sebotol obat di bawah tempat tidur, ia lalu mengusap botol itu dengan lembut
"Efek obat ini 24 jam, kan?"
Suara Gu Qingqing bergetar. "Apa maksudmu?"
Lelaki itu meraih handuk di pinggangnya dengan menawan dan membuangnya begitu saja.
"Karena kamu sudah minum obat, jangan sia-siakan kesempatan ini. Dalam 24 jam, aku bisa menidurimu berkali-kali tanpa khawatir menciptakan anak yang menyebabkan masalah. Benar, kan? Is-tri ke-sa-ya-ngan-ku?"
---------------------------------------------
Dari 15 Februari 2020, koin yang sudah digunakan untuk membeli buku yang tidak terpilih akan dikembalikan dalam waktu 30 hari. Perlu diperhatikan Fast Pass yang sudah digunakan tidak bisa dikembalikan.
Buku-buku yang terpilih untuk dilanjutkan akan memiliki tanda khusus di pojok sampul dalam 30 Hari untuk menunjukkan kelanjutannya.
Terimakasih atas pengertian Anda.