Letnan Shang memasang plat nomor pada mobil tank Humvee yang diberikan pada Huo Weiwu. Supaya percaya, Huo Weiwu pergi melihat tank yang diparkirkan di dekat gedung apartemennya.
Saat Huo Weiwu kembali ke apartemen, ia melihat apartemennya sudah bersih.
Bibi Long tersenyum hangat, dengan sopan ia berkata, "Nyonya, makanan sudah siap, apakah Anda mau makan sekarang?"
Huo Weiwu duduk di atas sofa, matanya memandang Bibi Long dingin. Ia melempar sebuah anggur masuk ke mulutnya, tanpa sengaja ia bertanya, "Apakah kau akan melaporkan apapun yang kulakukan kepada Gu Gaoting?"
Bibi Long menghening sejenak. Ia tidak menyangka Huo Weiwu sangat lugas, "Kalau komandan bertanya, saya akan melaporkannya." Ujar Bibi Long berusaha menyampaikan apa adanya.
"Kalau gajimu nanti aku yang bayar?" Tanya Huo Weiwu sambil kemudian melempar sebuah anggur lagi ke mulutnya.
"Anak pertama dan keduaku semuanya jadi prajurit komandan." Bibi Long mengucapkanya sambil menunduk. Setidaknya dengan pernyataan seperti ini, Bibi Long ingin menyampaikan jika kesetiaannya pada Gu Gaoting tidaklah biasa.
Implikasinya, Bibi Long bekerja pada Gu Gaoting tidak hanya demi uang.
"Kau sangat tulus, aku suka. Ayo makan." Huo Weiwu mengambil tisu, lalu mengusap tangan bibi Long. Kemudian mereka makan.
Setelah makan, Huo Weiwu berbaring di kamarnya. Ia melihat ke arah langit-langit kamarnya.
Bila dipikir kembali, seingatnya ponsel miliknya sudah mati selama sepuluh hari. Gadis ini segera mengambil ponselnya dari dalam tas, lalu mengisi daya ponsel itu dan menyalakannya.
Ponsel itu pun langsung berbunyi, banyak notifikasi telepon dan pesan yang masuk.
Ada Yan Zi, Gu Qiaoxue, Wei Yankang, teman kantor, dan kakak laki-laki kedua. Huo Weiwu menelepon kakak kedua, Shen Mochen.
"Weiwu, kau tidak apa-apa kan?" Tanya Shen Mochen khawatir.
"Aku bisa makan, tidur, main, gembira, jadi aku bisa terkena masalah apa?" Huo Weiwu hanya melaporkan hal-hal yang baik dan menyembunyikan yang buruk.
"Kapan kau dan Gu Gaoting menikah?" Tanya Shen Mochen dengan serius.
"Secepatnya kami akan menikah sembunyi-sembunyi. Gu Gaoting sangat sibuk. Setelah sibuk, kami akan meresmikan pernikahan kami. Kau dan Miao apa kabar?"
"Kalau kau jarang mengganggu Gu Gaoting dengan tingkahmu, dunia akan terasa damai." Jawab Shen Mochen pasrah.
Huo Weiwu menarik sudut bibirnya. Dengan licik ia berkata, "Aku masih benar-benar menyukainya. Kak, perhatikan dia dengan baik. Jika dia mencintaiku, aku tidak bisa membantumu."
"Tenang, tidak peduli dia pria atau wanita, aku akan mencekik dia yang menganggunya. Aku tidak akan membiarkan ada kesempatan seperti angin musim semi berhembus kembali. Kalau kau tidak ingin menikah dengan Gu Gaoting, jangan memaksakan diri, aku dan kakak akan melindungimu."
Huo Weiwu tahu bahwa kedua kakaknya akan melindungi, tapi pertimbangannya?
Masalah ini muncul karena Huo Weiwu. Awalnya, kedua kakak Huo Weiwu dan Gu Gaoting tidak punya urusan apa-apa, tidak saling menyinggung. Mereka adalah pengusaha dan politikus. Musuh mereka ada dimana-mana, semua bisa mendapatkan imbas yang menghancurkan.
"Gu Gaoting tampan, tubuhnya bagus, bela dirinya juga bagus, punya kekuatan dan pengaruh yang kuat. Kalau aku menikah dengannya, aku tidak akan rugi. Kalian tak perlu khawatir. Apakah aku tipe orang yang bisa diintimidasi? Tenang saja." Hibur Huo Weiwu.
Shen Mochen terdiam tiga detik, lalu berkata, "Kalau ada kesulitan, hubungi aku."
Huo Weiwu tertawa. Sebab, sebenarnya kesulitan para kakaknya lah yang lebih banyak, jadi Huo Weiwu tidak tega membuat mereka khawatir padanya.
"Oh iya Kak, kudengar, tiga tunangan Gu Gaoting yang dulu sudah mati. Mereka mati karena apa?" Huo Weiwu mengganti topik pembicaraan.
"Tunangan pertama, dia dan temannya pergi berenang. Dia mati tenggelam saat menyelamatkan temannya. Tunangan yang kedua, dia mengalami kecelakaan mobil. Ketiga, dia terinfeksi virus, lalu mati setelah sakit." Shen Mochen menjelaskan dengan sekedarnya.
"Kalau begitu, Gu Gaoting seperti 'Bintang Tiansha'?" Setelah mengatakannya, Huo Weiwu mengerutkan alis, "Oh bukan, kalau dia Bintang Tiansha, yang mati pertama adalah ibunya, atau mungkin dia menjadi kutukan bagi istrinya? Tunangan keempat Gu Gaoting bunuh diri, sekarang dia sedang koma di rumah sakit."
Bintang Tiansha adalah istilah dari rakyat China yang merujuk pada orang yang ditakdirkan untuk selalu kesepian. Orang tersebut adalah orang yang kejam, namun karma kekejamannya tidak berdampak pada dirinya sendiri, melainkan kepada kerabat dekatnya. Orang seperti ini membawa nasib buruk kepada keluarga, kerabat dan teman-temannya.