Huo Weiwu mendapatkan novel dari Yan Zi. Ia penasaran dengan isi novel itu, sehingga ia mulai membacanya. Gu Gaoting masuk tanpa permisi, langkahnya terlihat berat, lalu melihat buku yang ada di tangan Huo Weiwu.
Huo Weiwu yang takut ketahuan, langsung menyelipkan buku itu di bawah bantal. "Kenapa kau masuk tidak mengetuk pintu?" ujarnya sambil mengerutkan alis.
"Memangnya harus?" Gu Gaoting segera menghampiri Huo Weiwu. Ia menunduk melihat wanita itu yang ada di ranjang, lalu melihat ke arah bantal "Keluarkan!" perintahnya.
"Keluarkan apa?" Huo Weiwu duduk.
Gu Gaoting memandang dingin Huo Weiwu, ia mengulurkan telapak tangannya yang tebal. Huo Weiwu menepuk telapak tangan Gu Gaoting. Sayangnya baru saja ia menepuk telapak tangan Gu Gaoting, jemarinya pun digenggam oleh Gu Gaoting.
Suhu telapak tangannya sangat tinggi, membuat orang ketakutan. Huo Weiwu ingin lepas dari genggamannya, tapi tidak bisa.
"Baiklah, akan kuberikan padamu." Huo Weiwu cepat-cepat mengatakannya. Hal itu membuat Gu Gaoting mau melepaskan genggamannya.
Huo Weiwu sengaja meletakkan buku yang berat itu di atas telapak tangan Gu Gaoting.
Gu Gaoting membaca judul buku itu 'Kejahatan Di Atas Ranjang'. Ia membuka halaman pertama. Mengetahui itu, Huo Weiwu tersipu malu dan alisnya mengerut.
Penulis buku itu membawa tema yang tidak baik. Bab pertama langsung menulis tentang seorang lelaki yang melakukan hal yang tidak senonoh pada seorang tuan rumah perempuan. Ia menulisnya sangat terang-terangan.
"Kau suka buku semacam ini?" Tanya Gu Gaoting sambil mengangkat alisnya, seakan tidak percaya gadis pujaannya ini punya hobi membaca buku semacam ini..
Huo Weiwu mencoba tenang, matanya melirik ke Gu Gaoting, "Buka-buka saja buku itu, tidak melanggar hukum."
Gu Gaoting mengembalikan buku itu pada Huo Weiwu, kemudian terlentang di atas ranjang. Tangan kirinya ia selipkan di belakang kepala, matanya menutup untuk istirahat.
Tubuh besarnya langsung memenuhi hampir sebagian besar kasur Huo Weiwu.
Baru saja Huo Weiwu ingin protes, tiba-tiba ia mendengar suara pelan dari Gu Gaoting, "Bacakan buku itu untukku."
Huo Weiwu seketika membisu, dia bingung.
Deskripsi di buku itu sangat detail. Saat membacanya, darah terasa seperti mendidih. Dengan membacanya, Huo Weiwu seakan-akan sedang melakukan adegan yang dideskripsikan.
Sambil tidak menolehkan kepala, ia melemparkan buku itu ke atas tubuh Gu Gaoting, "Kau saja yang membacanya sendiri."
Gu Gaoting membuka matanya. Menatap dalam sedalam lautan. Dari pandangannya yang tenang ini, ia seperti membawa bahaya yang membuat jantung orang berdegup kencang dan wajah merona.
"Kau ingin mendengarnya?" Tanya Gu Gaoting dengan suara serak, semakin menggoda.
Huo Weiwu gugup.
"He." Huo Weiwu tertawa sebentar, mengurangi rasa ketidaknyamanan, "Kalau kau membacakan buku itu, sudah pasti aku akan mendengarkan."
Gu Gaoting memegang buku itu dan mulai membuka halaman pertama. Mata Huo Weiwu terkulai. Bulu matanya yang panjang menutupi kelap-kelip di matanya. Ia mencuri pandang ke arah Gu Gaoting.
Gu Gaoting yang selalu terlihat terhormat, memandang halaman itu segaris demi segaris sampai ke bawah. Gu Gaoting tidak akan benar-benar membacanya. Huo Weiwu sulit membayangkan kata-kata yang dibacakan dari mulut Gu Gaoting. Semua itu sangat menggoda dan berbahaya.
Saat ia membayangkannya, ia merasa canggung. Langsung saja Huo Weiwu merebut buku itu dan melemparkannya ke atas meja, "Aku tiba-tiba tidak ingin mendengarkannya."
Bibik Gu Gaoting langsung tampak tersenyum nakal. Ia pun berubah jadi ganas, langsung menarik pinggang Huo Weiwu, membuat gadis itu berada pada pelukannya, "Kalau tidak mau mendengarnya, kau mau melakukannya?"
"Kalau begitu, aku mendengarkannya saja." Huo Weiwu mengambil buku itu lagi. Wajahnya jadi tampak kesal saat pria ini membahas soal ini lagi.
Gu Gaoting membalikkan tubuh, menekan tubuh Huo Weiwu ke ranjang. Tak memberikan kesempatan untuk mengelak, langsung saja Gu Gaoting mencium bibir wanita itu, lidahnya menjamah mulut dan menelan manisnya lidah Huo Weiwu.
Huo Weiwu berusaha untuk melepaskan diri. Sayangnya dada kuat Gu Gaoting semakin tidak memberikan ruang untuknya.
Huo Weiwu memanglingkan wajah dan protes padanya, "Aku memilih kau membacakan untukku. Bukan yang seperti ini!"
Gu Gaoting mencium dahi Huo Weiwu sehingga wajah mereka berdua berhadapan. Gu Gaoting tersenyum, "Memangnya aku bilang harus menuruti permintaanmu?"
"Gu Gaoting, kau mempermainkanku?" Huo Weiwu sebal.
"Iya, kalau kau menginginkannya, aku akan mempermainkanmu." Setelah Gu Gaoting mengatakan itu, ia menunduk untuk mencium lagi Huo Weiwu, giginya menggigit bibir gadis ini.
Baru saja satu hari tidak bertemu dengannya, Huo Weiwu merasa keganasan Gu Gaoting makin meningkat.