Chereads / Cinta Tuan Gu Bukan Untukku / Chapter 29 - Kau Mengkhawatirkanku?

Chapter 29 - Kau Mengkhawatirkanku?

Kaki Huo Weiwu baru saja diobati oleh Gu Gaoting dengan minyak khusus. Kini dia hanya perlu menunggu hingga khasiat minyak itu dirasakan oleh kakinya. Gu Gaoting pun meminta secara berwibawa kepada Huo Weiwu agar merubah sikapnya sebelum menjadi istrinya kelak.

Cara bicara Gu Gaoting yang selalu disertai tatapan tajam dan temperamen dinginnya membuat Huo Weiwu susah untuk menolak.

Dulu, Huo Weiwu hanya bisa melihat Gu Gaoting dari kejauhan. Itupun membuatnya merasa jika Gu Gaoting adalah orang yang memiliki sikap sedingin pertengahan di musim dingin.

Di sisi lain, Gu Gaoting juga merupakan orang yang penuh dengan gairah dan kekejaman yang dingin. Ia bisa membuat orang ketakutan dengan satu kali menatapnya. Hal ini membuat Huo Weiwu tidak sudi memiliki hubungan dengan Gu Gaoting. 

Namun tidak ada yang menyangka, kebetulan kali ini membuat Huo Weiwu masuk dalam dunia Gu Gaoting. Gu Gaoting telah menggulingkan imajinasi Huo Weiwu, pria ini bagaikan kompor. Sekali menyalakannya, bisa menghangatkan, namun bila berlebihan bisa menjadi amukan api yang membara. Bahkan sanggup menelan apapun yang ada di bumi.

Ia seperti memiliki kekuatan yang besar, tumbuh menjadi lelaki yang dapat menggulingkan semua makhluk yang ada di Bumi. Pasti ada sekelompok gadis yang rela menghangatkan ranjang untuknya. Kalau dia punya rahasia, orang luar tidak mungkin mengetahuinya.

Apakah ketiga tunangannya masih belum tahu bagaimana cara mereka mati?

"Gu Gaoting, kau senang menikmati kesenangan sensual, apa kau tidak sakit?" Huo Weiwu bertanya dengan penuh rasa penasaran.

Gu Gaoting menatap tajam, "Tenang, kau pun bisa menggunakannya sampai umur 80 tahun."

"Heh?!" Huo Weiwu tertawa kecil.

Gu Gaoting menipiskan bibirnya, "Apa yang kau tertawakan? Tidak percaya?"

"Kalau sudah umur 80 tahun, aku sudah tidak bisa melakukannya. Kau cari saja perempuan lain!" Kata Huo Weiwu sambil berdiri.

"Aku akan mencarimu!" Seru Gu Gaoting kuat-kuat. Ia pun mengulurkan tangan untuk memeluk pinggang Huo Weiwu dan menggendongnya. Huo Weiwu kaget, ia mendorong dada kekar Gu Gaoting, "Apa yang kau lakukan?"

Gu Gaoting melihat Huo Weiwu yang ada di bawah matanya, tepatnya menatap wajah halus wanita itu, "Bukankah kau mau kembali? Kalau kau mau tinggal di villaku ini juga boleh." Ujarnya tanpa berekspresi.

"Aku lebih suka tidak mengganggu keadaan hatimu." Huo Weiwu memilih. Gu Gaoting menggigit bibirnya sendiri, lalu menggendong Huo Weiwu ke luar.

Huo Weiwu melihat ekspresi Gu Gaoting tampak tidak baik. Sekarang jelas-jelas musim panas, tapi kulit huo Weiwu merasa dingin saat menyentuhnya.

Beberapa saat kemudian, sampailah mereka berdua di luar ruangan.

Di luar telah berdiri 12 orang pelindung. Gu Gaoting juga mendapati para penjaganya itu sedang berdiri tegap tanpa ekspresi, seperti patung.

Letnan Shang membuka pintu belakang mobil Humvee tersebut. Dengan hormat ia berdiri di sebelah mobil baja tersebut.

Mobil Humvee ini tidak memiliki plat nomor. Terlihat gahar dan semua jendelanya berwarna hitam. Gu Gaoting meletakkan Huo Weiwu di kursi bagian belakang, lalu membalikkan badan memberi hormat pada Letnan Shang dan memerintahkannya, "Kalian tidak usah ikut."

"Tapi komandan..."

"Ini perintah!" Minta Gu Gaoting singkat, lalu membuka pintu bagian kemudi, memiringkan tubuhnya agar bisa masuk ke mobil baja tersebut, lalu mengendarainya untuk bergegas pergi.

Bibi Long menghampiri Letnan Shang. Wanita itu berada di samping Letnan Shang dan melihat mobil yang ditumpangi Gu Gaoting semakin jauh. "Aku baru pertama kali melihat tuan muda membawa gadis muda dan menggendongnya lama."

"Gadis yang dibawa komandan seorang cabai kecil, gadis yang susah untuk ditangani." Letnan Shang berkomentar sambil menggelengkan kepala.

"Pantas saja tuan muda suka makan cabai. Tuan muda kami sejak kecil memang terkenal menawan. Banyak gadis yang menyukainya. Kulihat, gadis yang dibawa tuan muda juga akan menyukai tuan muda." Ujar bibi Long sambil tersenyum menunggu pembicaraan selanjutnya. 

Letnan Shang tetap mempertahankan ekspresi bermartabatnya. Ia mendengus, lalu berkata, "Di dunia ini ada tiga macam orang. Laki-laki, perempuan, dan wanita kuat."

Bibi Long terdiam.

*****

Di dalam mobil berlapis baja tersebut, Huo Weiwu melirik Gu Gaoting.

Sayangnya Gu Gaoting masih diam seribu bahasa, raut wajahnya tampak dingin. Matahari seperti masuk dari jendela, jatuh ke sebelah wajahnya, separuh wajahnya yang lain berada di bawah bayangan yang terlihat kelam.

"Mei Lin bunuh diri. Dia sekarang sedang koma. Kalau kita menikah saat ini, apakah kau tidak takut dibunuh Jenderal Mei?" Huo Weiwu menatap pemandangan luar lewat jendela. Ia tidak sengaja bertanya tentang itu.

"Kau mengkhawatirkanku? Atau mencari alasan karena kau menyesal akan menikah denganku?" Tanya Gu Gaoting dingin. Sorot matanya menusuk pandangan di depannya, tajam seperti pisau.

Dalam keadaan seperti ini, jika Huo Weiwu sampai salah menjawab, bisa-bisa ia dibunuh.