Chereads / Love In, Jakarta Tahun 7030 / Chapter 11 - Takjub Bag 3.

Chapter 11 - Takjub Bag 3.

Satin dan Yanto Setelah Makan dengan Kenyang, Mereka Beranjak Untuk Berkeliling Lagi.

" Terima kasih Pak.. Ingat Ini Adikku, Nanti Berikan Porsi Yang Besar ya...?? kalau Dia Mampir Lagi.. Pinta Yanto.."

" Siap Tuan Muda...Ucap Penjaga Kedai Itu.."

Satin dan Yanto Pun Masuk Ke Dalam Taman yang Indah Dan Rindang Itu. Menikmati Semilir Angin Berhembus Membuat Tampilan Satin Sangat Cantik, Rambut Berkibar dan Pakaian Yang Halus Ikut Bergelombang Di Terpa. Angin.

Seseorang Memandang Dari Balik Pepohonan Ia Seorang Pria Dengan Tubuh Kekar dengan Tinggi Hampir Dua Meter, Sedang Membaca Buku, dengan Santai , Sorot Mata Yang Tajam Dan Intens Memandang Satin Dengan Berkedip-kedip.

sesaat Terdengar Suara Memanggil " Pangeran..Ini Sudah Waktunya Latihan Kanuragan" Ucap Salah Seorang Pengawalnya.

" Sebentar Paman..Ucap Suara Sang Pemuda"

Ia Kembali Ingin Melihat Tampilan Gadis Tadi. Tapi Ia Tidak MENEMUKANNYA , " Apakah Aku Bermimpi Berhalusinasi..Benak Sang Pemuda. Kecewa.."

Tentu Saja Satin Dan Yanto telah beranjak Keluar Dari Taman Itu Menuju Pusat Pembelajaran Utama, Ini Adalah Pusat Pendidikan Di Mana Semua Orang Bersekolah Di Sana.

Gedung Tinggi Berbentuk Persegi Panjang Ke Atas dengan Lambang Sebuah Tunas.dan Bunga.

Maksud Filosofi Tunas Adalah Bertumbuh dan Berkembang Menjadi Yang Terbaik.

Distrik Ini Di Buat Dengan Tanah Yang Tersisa Di Permukaan ,, Bertahun-tahun Mereka Membuat Sebuah Fondasi Untuk Memindahkan Tanah Yang Tenggelam Kedistrik Ini Permukaan nya Terbuat Dari Timbunan Baja, Dan Besi Yang Di Lelehkan. Barulah Terbentuk Ceruk Dengan Kedalaman seribu Meter.

Selama Kurang Lebih Hampir Seratus Tahun Para Pekerja Memindahkan Tanah dan Lumpur Untuk Mengisi Bak Raksasa Ini.

sehingga terbentuk daratan Di Atas Besi.

Dua ratus Tahun Kemudian Jadilah Bangunan Megah Distrik 100 ini, Ini Adalah Pusat Pendidikan Kebanggaan "Kekaisaran Kerajaan Jakarta". Yang Di Pimpin" Kaisar Negara Lima."

Kembali Pada Satin Yang Memasuki Gedung Megah Ini, Di Mana Biasanya Orang Bersekolah Jaman Dulu Memakai Seragam Saat Ini Pun Mereka Memakai nya Namun Bedanya...

Murid Lelaki Memakai Kemeja Dan Celana Panjang Hitam.

sedangkan Murid Perempuan Memakai Baju Terusan Panjang Berwarna Putih Mirip Gamis Tapi Dengan Lengan Pendek.

warna Ini Sangat Mencolok Berlalu Lalang Di Area Ini.

" Kaaa...Ini Luar Biasa..Aku juga Mau Sekolah Ucap Satin.."

" ini Memang Tujuan Kita Satin.." kini Kau Sudah Tau Gedung Utama Pusat Pendidikan Ini. Maka tunggulah Sampai Semua Syarat Masuk Nya Selesai.."

" Benarkah..?? Jawab Satin.."

Akhirnya Mereka Berdua Keluar Dari Gedung Itu, Beranjak Pulang Tanpa Sadar Yanto Membawa Satin Melewati Balai Latih. Kanuragan.

Saat Lewat di Sana , Yanto Merasa Sakit Perut mungkin Karena nasi, Sebab Mereka Terbiasa Dengan Roti, Atau Ubi Rebus.

" De,,,Kakak Cari Toilet dulu Ya..?? Kaya Nya Mules...,, Kau Tunggu di Sini Saja Ucap Yanto Yang Menyuruh Satin Duduk di Depan Balai Kanuragan,Di Depan nya Ada Banyak Bangku Taman.

Pemuda Itu Melewatinya Sebab Ia Telah Selesai Berlatih.

Satin Yang Duduk Di Taman , Matanya Melihat Ternyata Ia Duduk Di Kursi , Yang Di depannya Sebuah. Pohon Mangga Yang Sudah Berwarna Kuning Terlihat Menggiurkan.

Satin Berdiri Di Atas Kursi Dan Melompat-lompat Meraih Buah Mangga Itu, Sang Pemuda Terkikik Melihat Tingkah Laku Satin

" Rupanya Ia Nyata Guman Si Pemuda"

Tak Berapa Lama Satin Mendapatkan Mangga Itu. dan Hilang keseimbangan Hampir Jatuh ,

" Aah....,Satin Berfikir Ia Jatuh Pasti Sakit.. Ternyata Ia Merasakan jatuh Di Atas Daging

" Saat Menoleh , Ia Melihat Seorang Pemuda yang Luar Biasa Tampan Tangannya Begitu Kekar , dan Maskulin, Mata Satin Membulat, Manik Hitam Kecoklatan Itu.. Sangat Cerah di Lihat Sang Pemuda..,

dan Terdengar Ia Berkata " Pencuri"...

" ehhh.....Ma...Maafkan ...Saya...,,Ini...Satin Hendak Memberikan kembali Buah Mangga Nya..,

Tak Lama Yanto Mengetahui Siapa itu Dari tampilan Pakaiannya Dan Pengawal Istana Yang Di Sekeliling Nya.

" Tuan Ku Maafkan Kelancangan Adik hamba... Ucap Yanto..,

" kalian Orang Baru di sini..?? Sampai Tidak Tau aturan..??

" Maaf Saya Keponakan Tuan Guru,, Jadi Tidak Tau Situasinya...Nanti Akan saya Ganti Mangga Nya..,Ucap Yanto.."

Oohhh ..Tuan Guru...??? Apa Kau Bilang..??

" Menggantinya...?? Kau tau berapa lama para Ilmuan Menanamnya...??? Seribu Tahun..., Gagal Memanen, Dan hanya berbuah Dua Biji Saja..!!

Pemuda itu Berbicara Sambil Terus Menggendong Satin..,

" Maaf Turun kan Aku..Pinta Satin..,

" Oo...Lama Sekali minta turunnya ku Fikir Kau betah Ku Gendong...?? Ucap Pemuda itu Tanpa Ekspresi.."

Satin Turun Tapi Resleting Bajunya Tersangkut Perhiasan Pemuda Ini, Dan terbuka Saat Satin Turun...,

" BERBALIK KALIAN SEMUA.....!!!

Seketika seluruh Pengawal dan Yanto Berbalik, Satin Tidak Sadar Resleting nya terbuka Ia Hendak Berjalan.

" Tunggu...., Ia Menarik Tuas Resleting Itu Ke Atas Dengan kalung Perhiasan nya tersangkut. Di Baju Satin.

" kulit Yang Lembut.. Benaknya".

" Oo.... Rupanya Kalung Ini Ingin Menjadi Milikmu..,

Satin Sangat Malu Wajahnya merah Padam Dan Menunduk Tidak berani Melihat Sorot Tajam mata Sang pangeran.

Ia Memakaikan dengan Memutar Kalung Itu Ke depan untuk di pakai Satin. Ini Adalah kalung Dengan. Berat Tiga ratus gram ,Perhiasan resmi Seorang Pangeran.

" haaaa...Semua Orang terbelalak Melihatnya..

Satin Sendiri Tidak Tau Apa Yang Terjadi Ia hanya sangat malu, di Sebut Pencuri dan Insiden Resleting Terbuka.

" Siapa Nama Mu..??

" Sa....Sa....Satin...,

" Hemm selembut Kulit Mu...."

Fikiran Seorang Pria Sungguh Tajam Yanto Mencium Sebuah Kekhawatiran yang besar." Hatinya Takut Kehilangan Satin.