"Aku? Kapan nyiapin-nya? Ya tadi, dibantu sama Tika setelah semua kelar. Barulah aku dan dia berangkat ke Jogja," jawaban Ita itu sambil menyodorkan kue tart pada Aldo yang sudah ada dua batang lilin yang sudah menyala berbentuk angka tiga dan enol.
"Bagaimana kau menyalakan lilin-lilin ini dalam waktu singkat, Sayang?" tanya Aldo bingung.
"Kamu perhatikan lagi. Apalah ini benar-benar lilin? Sudahlah. Jangan kamu fokus dengan lampu-lampu lilin ini. Selamat ulang tahun suamiku. Doa terbaik untukmu," ucap Elis lagi. Kembali mengulang kalimatnya.
"Terimakasih, istriku," ucap Aldo. Kemudian, ia berdiri di samping Elis, meraih pinggang wanita itu dan memeluknya, kemudian ia mengucapkan doa dalam hati, dan meniup lilin pada kue tersebut.